PPU, Borneoupdate.com – DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara terur mendorong pengembangan skill masyarakat usia produktif pada tahun ini. Hal itu bertujuan agar mereka mampu bersaing di dunia kerja saat pemindahan ibukota negara (IKN) ke wilayah PPU terealisasi.
Ketua DPRD Kabupaten PPU, Jhon Kenedy memprediksi ditetapkannya Kecamatan Sepaku sebagai wilayah IKN yang baru akan memicu persaingan dalam mencari pekerjaan. Apalagi masyarakat dari berbagai daerah akan berdatangan untuk mengadu nasib di lokasi pembangunan kawasan IKN tersebut.
“Masyarakat PPU perlu tahu itu. Memang akan ada lapangan kerja tapi jangan lupa saingan juga makin banyak. Karena itu perlu mengembangkan kemampuan ataupun keahlian masyarakat,” ujarnya kepada wartawan (09/03).
Pihak DPRD lanjut Jhon juga sudah mendatangi kementerian tenaga kerja dalam rangka membicarakan pengembangan kemampuan masyarakat PPU agar mampu bersaing dengan pendatang. Salah satunya membicarakan bantuan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) yang diharapkan bisa menjadi tempat peningkatan skill masyarakat di PPU.
“Saya sempat ke kementerian membicarakan hal ini. Pihak Pusat sudah menyambut baik dan bersedia membangunkan Balai Latihan Kerja di kita. Jadi sebenarnya respon itu sudah ada dari kementerian. Cuma persiapan secara administrasi yang masih proses,” tuturnya.
Menurut Jhon Kabupaten PPU sangat membutuhkan BLK sebagai tempat untuk pengembangan kompetensi masyarakat. Bahkan pemerintah setempat sudah menyepakati penyediaan lahan untuk pembangunan BLK seluas 5 hektar sejak 3 tahun terakhir. Tinggal menunggu realisasi fisik bangunan dari pemerintah pusat.
“Kesiapan PPU untuk persyaratan sudah cukup. Bahkan sudah ada lahan untuk dijadikan BLK yang luasnya sekitar 5 hektar. Yang jelas untuk menyongsong ibukota ini tentu kita perlu persiapan. Terutama sumber daya manusia dan tenaga kerja semua harus kita siapkan,” tutupnya. (FAD/ ADV)
Discussion about this post