Balikpapan, Borneoupdate.com – Ketua tim pemenangan kolom kosong di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Balikpapan, Abdul Rais, menyampaikan klarifikasi atas laporan kampanye hitam yang disampaikan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Balikpapan. Dirinya menyangkal terlibat dalam kampanye hitam yang dilaksanakan di lapangan merdeka pada tanggal 28 September 2020 lalu. Sebab saat itu yang bersangkutan sedang berada di luar daerah.
Dalam rilis yang disampaikan lewat aplikasi WhatsApp, Rais menanggapi laporan yang disampaikan oleh Tim Kuasa Hukum Pasangan Calon Kepala Daerah Rahmad Mas’ud-Thohari Azis (RT) ke Gakkumdu di Bawaslu Kota Balikpapan.
“Saya sangat menyayangkan dan menyesalkan komentar dan pernyataan Tim advokasi paslon RM-TA yang telah menuduh saya sebagai pelaku yang bertanggung jawab atas konten yg terdapat dalam baliho dan sticker dengan narasi, ambil uangnya jangan pilih orangnya!!! itu sudah..,” katanya ketika diwawancarai wartawan di rumahnya, Kamis (01/10).
Ia menyampaikan bahwa sebagai advokat, tim kuasa hukum RM-TA, Agus Amri telah berbuat sembrono dalam menuduh dirinya.
“Sebagai seorang advokat, Agus Amri sangat tidak beretika, sembrono, bicara dan pikirannya tIdak sepadan dengan ilmu yang dimilikinya, harusnya sebagai advokat, Agus Amri tahu dan mengerti hukum dengan menjunjung tinggi dan menghormati azas praduga tidak bersalah bukan sebaliknya,”‘ ujarnya.
Tanpa bermaksud lari dari tanggung jawab, ia sesungguhnya tidak pernah tahu menahu apa yang terjadi, dan tidak pernah menyuruh siapapun untuk membuat konten seperti yang dituduhkan kepadanya. Namun dirinya tetap akan mendatangi badan pengawas pemilu untuk melakukan klarifikasi terhadap aduan yang disampaikan tim kuasa hukum RMTA pada Kamis (01/10) sore.
“Beberapa pekan terakhir ini, padatnya acara saya berurusan keluar daerah sehingga semua kegiatan sosialisasi kokos tersebut, saya delegasikan kepada Wakil Ketua dan Sekretaris saya,” terangnya.
Sehingga dipastikan dirinya tidak sedang berada di tempat ketika kegiatan sosialisasi kolom kosong di gelar di Lapangan Merdeka, karena pada itu dirinya sedang berada di Jakarta.
Jadi boleh dikatakan saya tidak berada di tempat pada waktu itu saya berada di Jakarta dan baru hari ini (Kamis, 1 Oktober 2020) saya tiba di Balikpapan,” tutupnya. (FAD)
Discussion about this post