Samarinda, Borneoupdate – Saat memasuki bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran Idul Fitri 1443 H tahun 2022, harga beberapa jenis bahan pokok seperti daging sapi terus merangkak naik. Kejadian ini selalu berulang setiap tahunnya dan sudah dianggap menjadi hal yang biasa menjelang bulan puasa dan Idul Fitri.
Kenaikan harga daging, misalnya mendapatkan sorotan khusus oleh Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin. Dirinya menyebutkan jika kenaikan harga daging sapi yang saat ini sudah mencapai Rp 160 ribu per kilo masih diambang harga wajar.
Dirinya juga mengakui telah melakukan sidak di beberapa pasar tradisional di Samarinda untuk memastikan langsung stabilitas harga bahan kebutuhan pokok kebutuhan masyarakat tersebut.
“Terkait masalah harga ini kita tetap kontrol dan sudah melakukan sidak di awal Ramadan. Kami melihat harga daging sapi lokal, maupun daging sapi impor, harganya memang naik karena banyaknya permintaan konsumen,” ujarnya, Selasa (19/4/2022).
Fuad mengaku dari hasil pantauannya di lapangan, bahan pokok dipastikan stoknya aman hingga Idul Fitri mendatang. Artinya, masyarakat diimabu untuk tidak panic dalam berbelanja sehingga membeli dengan jumlah yang berlebihan.
Sedangkan terkait dengan harga daging sapi yang meroket, Fuad merasa hal itu masih dalam batas wajar, mengingat banyaknya permintaan di pasar saat menjelang bulan puasa dan menjelang Idul Fitri.
“Intinya semua aman sampai pada Idul Fitri tahun 2022 ini. Masalah kenaikan harga mencapai Rp 160 ribu untuk daging sapi, tidak terlalu signifikan dan itu boleh dikatakan wajar ketika permintaan yang meningkat. Apalagi sebagian penjual menaikkan harga karena terkait juga dengan naiknya harga BBM dan faktor lainnya sehingga harganya harus dinaikan,” terangnya.
Meski mengalami kenaikan harga daging sapi dari semulanya Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu per kilonya di hari selain bulan puasa, Fuad menjelaskan bahwa hal tersebut masih dalam batas yang wajar.
“Untuk ketetapan harga daging di awal Ramadan sekitar Rp 110 hingga Rp 120 ribu. Untuk minyak goreng dan stok bahan pokok lainnya aman hingga lebaran Idul Fitri walaupun mengalami beberapa barang seperti gula pasir dan tepung terigu juga mengalami kenaikan harga,” ujarnya.(YA/advertorial)
Discussion about this post