Samarinda, Borneoupdate.com – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti mengatakan dirinya sering melakukan sosialisasi terkait stunting atau pertumbuhan anak yang kerdil dan turut memberikan dukungan baik sosialisasi maupun pendanaan.
Politisi Partai Demokrat, yang juga sebagai seorang dokter ini menjelaskan tidak dapat dipungkiri jika dirinya harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat Samarinda terutama dalam menekan angka kasus stunting yang masih relatif tinggi.
“Saya sering datang ke Posyandu, baik yang dekat-dekat tempat tinggal saya maupun daerah lain di Kota Samarinda, karena memang menjadi tugas saya di komisi IV DPRD Samarinda untuk memperhatikan hal ini,” ucapnya, Senin (30/05/2022).
Perempuan yang akrab disapa Puji ini juga mengatakan, pencegahan stunting harus dimulai dengan sosialisasi dari tingkat kecamatan, kelurahan, RT, sampai orang tua. Menurutnya, salah satu faktor kekerdilan pada anak, yaitu pernikahan dini. Hal ini kerap terjadi dan menjadi faktor utama tingginya angka stunting.
“Saya sering sosialisasi kepada orang tua, camat, lurah, Ketua RT terkait penyebab utama stunting. Tidak bisa kita pungkiri kalau pernikahan dini masih sering terjadi. Hal itu yang dikhawatirkan, si ibu kondisinya belum siap melahirkan dan calon bayi tidak mendapatkan gizi yang baik,” paparnya.
Selain itu, sosialisasi Keluarga Berencana (KB) dan Posyandu bulanan masih terus dipantau, baik oleh komisi VII, maupun dirinya secara pribadi. Ia juga meminta pemerintah Kota Samarinda untuk terus menekan angka stunting dan terus mensosialisasikan program KB pada masyarakat.(YA/ADV)
Discussion about this post