Sangatta, Borneoupdate.com – Usai tiba di Sangatta, Kutai Timur, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Kaltim langsung menggelar rapat koordinasi. Rapat ini dalam upaya untuk merespon bencana banjir yang melanda kabupaten ini dalam 3 hari terakhir.
Sekretaris Kokam Kaltim, Iwan Sulistia mengatakan pihaknya melakukan pendampingan terhadap pos koordinasi tanggap bencana yang bertugas di lapangan. Di mana setiap kegiatan harus terukur sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada donatur yang menitipkan bantuan.
“Jadi kita perlu memetakan potensi, amunisi dan aksi di lapangan. Tadi kami dapat laporan ada 5 titik lokasi pengungsian yang dilayani poskor. Untuk sementara tanggap bencana masih berupa layanan dapur umum,” ujarnya, Selasa (22/03).
Meski begitu, lanjut Iwan, para relawan yang terjun dalam kegiatan ini harus tetap terjaga kesehatannya. Karena mereka bertugas dengan panggilan hati tanpa menuntut bayaran. Sementara pihak Poskor berkewajiban menjaga alur distribusi hingga pelajaran untuk mempermudah amunisi logistik berikutnya.
“Intinya kita harus tertib dalam bekerja dan pelaporannya. Karena Muhammadiyah itu tertib. Kita tetap punya kewajiban melapor kepada donatur yang sudah percaya kepada Muhammadiyah,” tuturnya lagi.
Menurut Iwan, total relawan yang bertugas pada pekan ini tercatat sebanyak 26 orang. Setelahnya masih ada rombongan relawan yang akan bertugas secara bergantian. Hal ini untuk menjaga stamina dan keselamatan para relawan selama bertugas dalam tanggap bencana di Kabupaten Kutim.
“Semoga banjir segera surut. Tadi tanggap bencana kita rencanakan 7 hari. Kegiatan kita bisa berupa dapur umum dan layanan kesehatan. Kita juga buatkan laporan situasi ke MDMC pusat,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post