Balikpapan, Borneoupdate.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menerima kunjungan kerja spesifik Tim Komisi VII DPR RI. Tim rombongan dipimpin oleh Dony Maryadi Oekoen didampingi oleh jajaran anggota Komisi VII DPR RI, Kementerian ESDM RI, Jajaran Direksi Pertamina Group, Kepala Biro Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur serta Staff Ahli Walikota Balikpapan Bidang Ekonomi & Pembangunan.
Tinjauan lapangan dari komisi yang membidangi sektor Energi, Riset dan Inovasi Industri ini diawali dengan kunjungan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Setelahnya, rombongan menuju Kilang Balikpapan untuk mengetahui persoalan dan dukungan yang dibutuhkan PT KPI dari segi regulasi.
Ketua Rombongan Komisi VII DPR RI, Dony Maryadi Oekoen, membuka rapat dengan menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan RDMP di Kilang Unit Balikpapan yang telah sukses mencapai beberapa milestone penting. “RDMP Balikpapan dapat menjadi contoh yang baik dalam pengembangan infrastruktur migas di Indonesia. Dengan mengedepankan keseimbangan aspek keberlanjutan dari sisi ekonomi dalam mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Dony, Kamis (20/06).
Lebih lanjut Dony menjelaskan, selain ketiga fungsi yang dimiliki tersebut, Komisi VII DPR RI juga mempunyai fungsi tambahan yaitu problem solving, dimana Komisi VII DPR RI turut andil membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mitra kerjanya. “Komisi VII DPR RI berharap dengan pertemuan ini dapat menciptakan sinergi antara Komisi VII dengan PT Kilang Pertamina Internasional dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan khususnya yang berkaitan dengan sektor migas,” jelas Dony.
Komisi VII DPR RI menyampaikan harapan serta dukungan penuh kepada PT KPI Unit Balikpapan hingga target penyelesaian project RDMP yang diperkirakan usai tahun 2025. Dengan peningkatan sebanyak 100.000 barrel per hari menjadikan Kilang Balikpapan sebagai kilang terbesar di Indonesia melampaui Kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah.
“Mudah-mudahan projek ini dapat berjalan dengan lancar kilang kita RDMP ini terlaksana dengan baik. Semoga pertemuan kita hari ini sungguh bermanfaat bagi kita semua kedepannya,” tutup ketua tim rombongan Komisi VII DPR RI, Dony Maryadi Oekoen.
Dalam pemaparan overview singkat PT KPI, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman menjelaskan peningkatan kapasitas kilang Balikpapan dan Lawe-lawe, penyerapan sumber daya manusia dan juga aspek keselamatan yang selalu diprioritaskan oleh perusahaan. Menurutnya, proyek RDMP Balikpapan dirancang dengan tujuan lebih efisien sehingga dapat meningkatkan keterjangkauan dari produk yang dihasilkan.
“Selain produk yang dihasilkan, tentunya keberadaan projek RDMP Balikpapan disini juga melakukan penyerapan ribuan tenaga kerja dan penambahan pekerja untuk mengoperasikan kilang nantinya. Kemudian, dari aspek keselamatan kerja sejauh ini sudah 72,6 juta jam kerja dan juga di aspek TKDN itu 30-35% target penyerapan dan realisasinya 34,97 % TKDN per Mei 2024,” jelas Taufik.
General Manager PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan, Arafat Bayu Nugroho, dalam diskusi interaktif turut menjelaskan program khusus penyerapan tenaga kerja lokal. Program tersebut diperuntukkan bagi lulusan D3 yang berasal dari Universitas di Kalimantan Timur untuk berkesempatan bekerja di Kilang Pertamina Unit Balikpapan.
“Kita punya program khususnya di KPI RU V, yaitu college shopping untuk pekerja dengan tingkat level D3 itu kita utamakan untuk lulusan Universitas di Kalimantan Timur. Kalau nanti berkunjung ke control room kita akan melihat pekerja lulusan Universitas di Samarinda, Bontang, dan juga Balikpapan itu yang coba kami perhatikan. Karena kami yakin kita punya resources yang mumpuni di Kalimantan dan sudah terbukti menjalankan proses kilang dengan lancar.” pungkasnya.
Acara ditutup dengan penyerahan miniatur kilang yang diserahkan oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution, kepada perwakilan Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDIP, Dony Maryadi Oekoen. (*)
Discussion about this post