Balikpapan, Borneoupdate.com – Kompetisi menulis yang dilaksanakan oleh Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan telah memasuki tahapan penulisan. Sebanyak 160 peserta tercatat telah mendaftarkan diri untuk mengikuti kompetisi tersebut. Untuk memberikan tambahan penjelasan terkait dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menjadi topik kompetisi, PT KPI Unit Balikpapan mengundang para peserta yang telah mendaftar mengikuti technical meeting di La Piazza, Banua Patra Balikpapan. (Jumat, 16/06). Kegiatan juga disiarkan live di IG @pertamina_ru5.
Kompetisi menulis ini mengusung tema “Rumah Berseri” yang merupakan akronim dari RU V Bergerak, Bersinergi, dan Mandiri. Konsep ini memiliki makna tentang bagaimana kontribusi PT KPI Unit Balikpapan memberikan pergerakan yang masif kepada masyarakat.
“Technical meeeting ini dilaksanakan sebagai bagian untuk menambah referensi para peserta terkait dengan program TJSL yang telah dilaksanakan. Selain itu, menjadi ajang bagi para peserta untuk menanyakan hal-hal yang mereka belum pahami,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin.
Sebanyak 29 peserta mengikuti kegiatan tersebut secara offline dan 63 mengikuti melalui live IG @pertamina_ru5.
Tehnical meeting yang dilaksanakan ini juga sebagai upaya memperkuat hasil kajian dan sistematika penulisan. Selain itu, juga menjadi ajang silaturahmi antara perusahaan dengan peserta lomba.
“Kegiatan ini juga kami harapkan dapat memberikan semangat dan dorongan kepada para peserta agar dapat menyajikan karya-karya terbaiknya dan memberikan rekomendasi terbaik bagi pelaksanaan program-program TJSL yang dikajinya,” jelas Chandra.
Chandra juga menyampaikan bahwa kompetisi menulis essai yang diselenggarakan ini merupakan bentuk kontribusi perusahaan dalam upaya meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang sosial. Peserta pun disarankan untuk dapat mengambil data secara langsung ke lapangan. Untuk itu, peserta juga diberikan akses untuk dapat menghubungi local hero untuk memperdalam data.
“Program pemberdayaan tidak hanya sekilas dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat langsung yakni mitra binaan. Kami juga menawarkan program berkelanjutan yang memiliki manfaat secara luas bagi masyarakat. Optimalisasi program TJSL dilakukan dengan berbagai upaya agar mendapatkan masukan dari berbagai sudut pandang keilmuan maupun pengalaman setiap stakeholder yang dapat dilibatkan,” jelas Chandra.
Selain itu, Chandra mengharapkan agar karya-karya terbaik dari para peserta nantinya akan memberikan manfaat bagi semua pihak, tidak hanya perusahaan namun siapapun nantinya yang membaca tulisan-tulisan tersebut.
“Semoga kompetisi menulis esai ini bisa memberikan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat secara luas dan juga buat perusahaan dalam mengembangkan program CSR kedepannya,” kata Chandra.
Tanggapan positif ditunjukkan oleh para peserta. Mereka secara aktif menanyakan tidak hanya terkait dengan materi program TJSL namun juga hal-hal teknis yang perlu mereka lakukan untuk menyelesaikan tulisannya.
“Penjelasan terkait program-program CSR perusahaan dan teknis penulisan yang disampaikan sangat detail, semoga setelah kegiatan technical meeting ini kita bisa memperbaiki draft dari tulisan kami,” ungkap salah satu peserta lomba Nuhalimah. (*)
Discussion about this post