Balikpapan, Borneoupdate.com – Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu minyak dan gas bumi wilayah Kalimantan dan Sulawesi memastikan kondisi pandemi Covid-19 di tahun ini tidak berpengaruh pada pencapaian lifting migas di tahun 2020. Terbukti untuk target minyak bumi di APBN Perubahan 2020 mencapai 78. 947 Barrel oil Equivalent per day, angka realisasi Januari-Oktober 2020 justru mencapai 82.711 Barrel oil Equivalent per day.
Kepala SKK Migas Kalsul Syaifudin mengakui meski kondisi pandemi Covid-19 berdampak pada sektor perekonomian, namun di sektor migas hal itu tidak banyak berpengaruh. Apalagi kontribusi minyak bumi di wilayah Kalimantan Sulawesi menduduki 12% secara persentase untuk nasional.
“Jadi tidak bisa dipungkiri, dengan adanya pandemi Covid-19, dengan segala pembatasan yang diterapkan dipastikan juga mempengaruhi kinerja. Namun target kita tetap terpenuhi pada tahun ini,” ujarnya dalam kegiatan jumpa pers di hotel Jatra Balikpapan, Selasa (24/11) siang.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh SKK Migas Kalsul, realisasi pencapaian atas target lifting migas di wilayah Kalimantan dan Sulawesi sudah melebihi dari target yang ditetapkan. Untuk realisasi lifting minyak mentah sejak Januari hingga Oktober 2020 tercatat sudah mencapai 82.711 BOPD atau 105 persen dari 78.947 BOPD. Sedangkan untuk realisasi lifting gas bumi sejak Januari hingga Oktober 2020 tercatat sudah mencapai 1.702 MMSCFD atau sudah mencapai 107 persen dari target 1.597 MMSCFD.
Syaifudin menjelaskan bahwa lifting migas di wilayah kalimantan dan sulawesi, untuk minyak mentah menyumbang sebanyak 12 persen dari target lifting migas secara nasional, sedangkan gas bumi menyumbang sebanyak 31 persen. Sementara untuk tahun depan diproyeksikan akan ada eksplorasi sumur baru yang diharapkan menaikkan lifting migas dari sumur-sumur yang ada di wilayah kalimantan dan sulawesi.
“Memang situasi pandemi Covid-19 memberikan dampak besar, tapi kita bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk bagaimana bisa memaksimalkan target pencapaian lifting migas yang sudah ditetapkan,” pungkasnya. (FAD)
















Discussion about this post