KONTRAKTOR LAMBAT, DEWAN SUARAKAN KOMPENSASI

Balikpapan, Borneoupdate.com – Progres pengerjaan proyek pengendali banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal masih belum menggembirakan. Pasalnya target 40% dari pemerintah untuk kontraktor belum juga terpenuhi. Perhitungan sementara menunjukkan kinerja pelaksana baru mencapai 21% dalam dua bulan terakhir.

Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Syukri Wahid menilai lambatnya progres pengerjaan berdampak pada kegiatan masyarakat. Terutama dalam penutupan ruas jalan MT Haryono. Di mana kegiatan usaha warga yang berada di kawasan tersebut tidak bisa berjalan normal. Sementara kontraktor hingga kini belum memberikan kepastian pembukaan kembali ruas jalan.

“Sekarang saja masih 21 persen. Harusnya Januari-Februari itu sudah 40 persen. Ini yang jalan MT Haryono juga belum ada kejelasan kapan buka kembali,” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Kota Balikpapan baru-baru ini.

Menurut Syukri, pihak Pemerintah Kota melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan seharusnya sudah mengambil langkah tegas. Namun hingga kini baru sebatas melakukan evaluasi dan surat peringatan kepada pihak kontraktor. Padahal proyek tersebut berdampak pada kegiatan masyarakat. Mulai usaha hingga lalu lintas kendaraan.

“Kalau tidak ambil sikap saya khawatir malah proyek ini punya catatan. Itu pihak kontraktor juga sudah dapat SCM 2 dan SCM 3. Tapi kontraknya terus saja berjalan. Pihak Pemkot cuma bilang evaluasi ke dewan,” tuturnya lagi.

Untuk itu, tambah Syukri, pihaknya mendesak kontraktor memberikan kompensasi bagi warga terdampak kegiatan proyek. Contohnya kepada pengelola kegiatan usaha Global Sport yang kehilangan pendapatan selama masa penutupan ruas jalan. Sebab proyek itu juga memiliki dampak sosial dan seharusnya pihak kontraktor mendapatkan konsekuensinya.

“Pihak kontraktor harusnya memberikan kompensasi kerugian. Lihat saja lapak yang dibongkar, kan pedagang harus di letakkan dulu di tempat naungan sementara, sehingga tidak kehilangan pendapatan. Itu yang saya kecewa, makanya dari awal clean and clear yang saya maksudkan ini,” tambahnya. (FAD)