Samarinda.Borneoupdate.com, Panwaslu Kecamatan (Panwascam) Samarinda Kota menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Tahun 2020. Dengan tema Strategi Pengawasan Partisipatif Menuju Pemilihan Berintegritas, Selasa (13/10/2020) di salah satu hotel di Samarinda. Hadir sebagai narasumber Komisioner KPU Samarinda, Najib.
Ketua Panwaslu Kecamatan Samarinda Kota Elvin Satria Widodo menyebut tujuan pelaksanaan sosialisasi pengawasan Pemilu lebih kepada bagaimana peserta mampu memahami terkait pelaksanaan pemilihan dimasa pandemi dan sejatinya memahami dasar pengawasan partisipatif.
“Pengawasan partisipatif sendiri merupakan upaya meningkatkan angka partisipasi masyarakat untuk melakukan pengawasan dengan mengawal proses demokrasi ke arah yang lebih baik, ” Terangnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Samarinda, Abdul Muis dengan menyampaikan keterlibatan masyarakat dalam melakukan pengawasan partisipasi, justru sangat membantu memberikan informasi awal terkait adanya dugaan pelanggaran.
“Oleh karenanya silahkan masyarakat melaporkan, walaupun ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi jika membuat sebuah laporan, ujar Abdul Muin yang sekaligus membuka acara itu
Dalam pemaparannya Najib Komisioner KPU yang membidangi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM menyebutkan dengan materi Evaluasi Penerapan Protokol Kesehatan Pada Tahapan Pencalonan Dalam Pemilihan Serentak Lanjutan 2020. Didampingi oleh Moderator Edwin Fadil Latif
“Saya tadi menjabarkan tahapan dan proses pelaksanaan protokol covid,” kata mantan Ketua Forum Bahasa Media Massa Kaltim itu.
Kemudian, mantan wartawan ini menerangkan terkait kesehatan dan keselamatan penyelenggara Pemilihan, peserta Pemilihan, Pemilih, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilihan adalah wajib.
” Wajib mematuhi status penanganan & pengendalian COVID19 di Samarinda. Dan kalau melanggar tentu akan ada sanksi, ” jelasnya
Sekedar diketahui, ada 30 orang yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut, mulai dari kalangan mahasiswa, OKP dan ibu-ibu PPK yang ada di kecamatan tersebut. (OKe)
Discussion about this post