Balikpapan, Borneoupdate.com – Dalam rangka mengangkat dan melestarikan potensi nilai-nilai kearipan lokal budaya olahraga tradisional sumpit, Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Kalimantan Timur bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), akan menggelar Festival Sumpit Open 2023 pada 7-9 November 2023 mendatang di Gedung Olahraga (GOR) Dome PPU.
Festival Sumpit Open 2023 yang akan diselenggarakan selama 3 (tiga) hari ini, bertujuan memperkenalkan even tahunan Festival Sumpit Open 2023 di Kaltim.
Sehubungan dengan itu, KSBN Kaltim sebagai organisasi sosial di bidang seni budaya berkewajiban melindungi, mengembangkan dan melestarikan serta memanfaatkan potensi budaya daerah dalam memperkuat ketahanan budaya Nasional, sekaligus bentuk dukungan terhadap UU kemajuan kebudayaan.
Ketua Umum KSBN Kaltim Donald Sitorus menjelaskan, dalam olahraga sumpit tersebut nantinya akan melombakan kategori putra dan putri. “Untuk kategori putra, jarak sasaran target sejauh 25 meter sedangkan putri 20 meter dengan dua sikap duduk dan berdiri. Festival Sumpit Open 2023 ini akan digelar di GOR PPU,” ungkapnya Jumat, (20/10/2023).
Donald menambahkan, karena kejuaraan ini tingkat nasional maka pihaknya juga mengundang KSBN Aceh, Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogjakarta dan KSBN se Kalimantan. “Jadi masing-masing provinsi nantinya dapat mengirimkan 1 atau 2 tim untuk berlaga,” ujarnya.
Selain itu, pada kejuaraan ini juga akan ada kategori hiburan yakni menyumpit kelapa atau semangka dengan tepat sasaran, dimana masing-masing sasaran mempunyai tingkat kesulitan berbeda.
Pada ajang Festival Sumpit Open 2023 ini, nantinya juga dimeriahkan berbagai ajang perlombaan lainnya agar kegiatan yang digagas Disdikpora PPU bersama KSBN Kaltim ini semakin semarak.
“Guna menyemarakkan festival sumpit ini, Kami juga akan menyelenggarakan beberapa perlombaan seperti melukis, fotografi, kuliner dan lomba nyanyi lagu daerah yang masuk dalam koridor 10 objek kemajuan kebudayaan,” bebernya.
Hingga saat ini, peserta yang sudah menyatakan akan ikut berlaga sekitar 40 tim yang setiap timnya terdiri tiga orang. Untuk seluruh perlombaan yang digelar, panitia menyediakan hadiah berupa uang dengan total puluhan juta rupiah.
“Jadi peserta yang mendaftar dalam 1 tim harus berjumlah 3 orang, tidak boleh 1 atau 2 orang. Bagi para pemenang akan mendapatkan uang pembinaan, piala dan sertifikat,” tutup Donald Sitorus.
Diharapkan even olahraga tradisional sumpit skala Nasional yang pertama kali digelar, sebagai bentuk sinergitas dan kolaborasi bersama KSBN Kaltim dengan Disdikpora PPU ini, nantinya berlangsung lancar dan sukses dengan dibanjiri para penonton khususnya masyarakat PPU. Selain itu juga diikuti seluruh peserta dari perwakilan KSBN se Indonesia. (TS)
Discussion about this post