Balikpapan, Borneoupdate.com – Pada Triwulan III Tahun 2024, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menerima Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan total pagu anggaran mencapai Rp 58,44 miliar. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan mendukung sektor pertanian di daerah tersebut.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Kukar, Ety Erma Sumarni, mengungkapkan bahwa hampir seluruh kegiatan yang dibiayai oleh dana Bankeu telah terlaksana. “Kami berharap, di akhir anggaran nanti, semua kegiatan dapat diselesaikan secara maksimal. Kami berusaha kejar target berikutnya,” ungkap Ety usai pertemuan terkait Bankeu Triwulan III 2024 oleh biro Administrasi Pembangunan Kaltim, Rabu (23/10).
Untuk Triwulan IV, Kabupaten Kukar ditargetkan dapat mencapai realisasi fisik sebesar 85% dan keuangan sebesar 75%. Hingga saat ini, jumlah transfer yang telah diterima mencapai Rp 44,965 miliar, yang mencakup 65% transfer non-spesifik dan 100% transfer spesifik.
Meski menghadapi tantangan, Kukar tetap optimis dalam mengejar target realisasi, dengan fokus pada perbaikan administrasi serta memperkuat koordinasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi. Ety juga menekankan pentingnya Bankeu dalam mendukung pembangunan, terutama dalam hal infrastruktur dan konektivitas antarwilayah.
Ditekankan bahwa Kukar sebagai mitra Ibu Kota Negara (IKN) memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan untuk meningkatkan konektivitas. Selain itu, sektor pertanian juga menjadi perhatian khusus, dengan harapan Kukar dapat menjadi salah satu pemasok bahan pangan bagi IKN.
“Tak berhenti di infrastruktur saja, pengelolaan pertanian di Kukar juga terus didorong. Kami berharap nantinya Kukar dapat menjadi salah satu pemasok bahan pangan bagi IKN,” imbuhnya.
Dengan perkembangan positif pada Triwulan III, Kukar kini berfokus untuk mengejar target akhir tahun dengan optimisme tinggi. Bantuan keuangan dari provinsi diharapkan tidak hanya mempercepat penyelesaian infrastruktur yang krusial, tetapi juga memperkuat potensi daerah, membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. (*/SAR)
Discussion about this post