Kutai Kartanegara, Borneoupdate.com – Permasalahan sampah di Kutai Kartanegara (Kukar) semakin kompleks, tak hanya terkait kebersihan tetapi juga menjadi isu sosial yang dapat memicu konflik. Untuk mengatasi tantangan ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Sampah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, mengungkapkan pentingnya rapat ini untuk merumuskan solusi pengelolaan persampahan di setiap wilayah Kukar, dari tingkat Kecamatan hingga Desa. “Diharapkan rapat ini dapat memberikan manfaat konkret dalam mengatasi masalah sampah,” ujarnya.
Rakor ini mengusung tema “Akselerasi Pencapaian Program Dedikasi Kukar Peduli Lingkungan dalam Mewujudkan Kukar Idaman”. Program ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat Kukar yang sejahtera dan berbahagia dengan fokus pada pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan.
Melalui Program Dedikasi, Kukar berupaya memperkuat pelestarian lingkungan di desa dan kelurahan dengan memberikan insentif bagi mereka yang aktif dalam pengelolaan lingkungan. Target minimal 30% desa/kelurahan menerapkan konsep Desa Ramah Lingkungan (Biovillage) menjadi langkah nyata dalam mengedukasi masyarakat.
Sunggono menambahkan, program Kukar Peduli Lingkungan juga berfokus pada penguatan sistem pengelolaan lingkungan, termasuk pembangunan enam Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di lokasi prioritas. Saat ini, dua TPA sudah berhasil dibangun, dan diharapkan pembangunan selanjutnya dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Selain itu, program dunia usaha ramah lingkungan juga diperkenalkan untuk mendorong kepedulian perusahaan terhadap lingkungan. Inisiatif ini mencakup pengawasan terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan penanaman satu juta pohon di kawasan penghijauan dan reklamasi.
Sunggono berharap, pertemuan para Camat, Lurah, dan Kepala Desa ini dapat memunculkan inovasi dan solusi terintegrasi untuk pengelolaan sampah, dengan pembagian tugas dan fungsi yang jelas antara Pemkab Kukar dan tingkat masyarakat. “Semoga langkah-langkah ini menghasilkan dampak positif bagi pengelolaan sampah di Kukar,” tutupnya. (*/WIN)
Discussion about this post