Kutai Kartanegara, Borneoupdate.com – Kerawanan terendam banjir membuat bangunan kantor Kelurahan Loa Ipuh mengkhawatirkan. Pasalnya aset pemerintah tersebut sudah berusia cukup tua. Kondisi ini membuat membuat satuan kerja di tingkat kelurahan mengajukan proposal pembangunan kantor yang baru.
Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan mengatakan proposal ini telah disampaikan kepada Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar). Permohonan ini didorong oleh kondisi bangunan kantor yang sudah tua dan rawan terendam banjir. Apalagi hingga kini belum ada perbaikan yang signifikan.
“Usulan itu sudah disampaikan kepada Kepala Dinas PU Kukar. Sementara masih ditindaklanjuti dan persiapan pematangan lahan. Lokasinya tidak berjauhan dari kantor lurah saat ini,” kata Erri, Sabtu (7/10/2023).
Diketahui, saat ini Kantor Kelurahan Loa Ipuh berada di Jalan Mangkuraja, Kecamatan Tenggarong, Kukar. Sementara, kantor Kelurahan Loa Ipuh yang baru akan berdiri di belakang kompleks Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Erri menjelaskan bahwa pemindahan kantor lurah mendesak. Pasalnya, kantor yang ada saat ini tidak lagi representatif untuk digunakan. Bangunannya sudah berusia cukup tua, dan beberapa bagian sudah mengalami kerusakan. Kondisi bangunan tersebut membuat pelayanan kepada masyarakat cukup terganggu.
Selain itu, lokasi kantor lurah saat ini tepat berada di bantaran sungai, dan sering banjir ketika air sungai pasang. Alasan lain pemindahan kantor tersebut, sebab lokasi sekarang telah masuk peta wilayah hijau bantaran sungai, milik Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan Timur.
“Jika tidak ada kendala, pekerjaan pembangunan kantor lurah itu akan mulai dilakukan pada 2024. Kalau pembangunan itu dikerjakan dalam satu tahun, Insya Allah kantor itu sudah mulai difungsikan di tahun yang sama,” tandas Erri. (*/Adv)
Discussion about this post