Balikpapan, Borneoupdate.com – Sebagai pintu gerbang Provinsi Kalimantan Timur, Balikpapan memiliki potensi besar dalam pengelolaan aset. Utamanya menarik investor agar berinvestasi di kota minyak. Karena daerah ini berstatus kota jasa dan perdagangan. Salah satu langkah pemerintah daerah yakni melakukan kerjasama pengelolaan aset bersama pihak ketiga.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa mengakui aset dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat lewat peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun ternyata ada aset yang belum terkelola dengan baik. Hal ini menjadi catatan dari pihak DPRD karena bisa menimbulkan kerugian terhadap daerah.
“Aset yang tidak terkelola dengan baik adalah kerugian bagi daerah dan masyarakat. Kita harus segera mencari solusi untuk memaksimalkan potensi yang ada. Jangan dibiarkan saja percuma. Itu namanya mubazir,” ujarnya, Jumat (22/11).
Salah satu aset yang banyak mendapat sorotan, lanjut Taqwa, adalah gedung parkir terpadu. Bangunan megah di tengah kota minyak ini bertujuan untuk mengurangi parkir liar dan kebocoran PAD parkir. Namun meski sudah menghabiskan anggaran besar tetap saja belum sebanding dengan pemasukan. PR ini harus menjadi bahan evaluasi bersama pihak satuan kerja agar mendapatkan solusi.
“Secara lokasi sudah strategis. Tinggal pemerintah menggenjot pemasukannya lagi. Kan harapan kita ada PAD parkir yang masuk ke daerah. Itu kan bagian ikhtiar untuk membiayai pembangunan. Ini harusnya jadi bahan evaluasi secepatnya,” ungkapnya.
Menurut Taqwa Pemerintah Kota Balikpapan perlu segera mengambil langkah konkret dalam mengelola aset-aset ini. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah melakukan audit aset untuk mengetahui nilai dan kondisi setiap aset yang ada. Selain itu, melakukan kolaborasi dengan pihak swasta melalui skema kemitraan untuk revitalisasi aset dapat menjadi solusi yang menguntungkan.
“Peruntukan yang tepat untuk aset-aset ini sangat penting. Pemerintah harus menemukan cara untuk memanfaatkan lokasi-lokasi tersebut agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat serta perekonomian daerah,” tuturnya lagi.
Taqwa menyebut aset yang bermanfaat dapat berkontribusi pada peningkatan PAD dan mendukung program-program pembangunan. Hal itu tentu mendatangkan manfaat bagi masyarakat setempat. Pemanfaatan optimal dari aset-aset daerah tidak hanya akan meningkatkan ekonomi lokal tapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (Adv/SAN)
Discussion about this post