Balikpapan, Borneoupdate.com – Satgas Covid-19 Kota Balikpapan meminta para guru yang hasil tes rapid-nya reaktif untuk segera melakukan tes usap (SWAB). Permintaan tersebut dikarenakan dari 409 guru yang dinyatakan reaktif saat mengikuti tes rapid beberapa waktu lalu baru 349 orang yang melakukan tes SWAB.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan hingga saat ini masih ada 60 orang tenaga pendidik atau guru yang belum melakukan tes usap atau swab. Sebab data guru yang positif Covid-19 diperkirakan masih akan terus bertambah. Mengingat hasil pemeriksaan terhadap spesimen yang dikirim ke laboratorium belum semuanya keluar.
“Kemarin ada 80-an yang belum, tapi sudah ada tambahan guru yang melakukan swab sebanyak 20 orang, jadi sekarang tinggal 60 orang yang belum melakukan swab,” kata perempuan yang akrab disapa Dio ini kepada wartawan ketika diwawancarai, Rabu (16/12).
Dio menjelaskan total guru yang mengikuti tes rapid tercatat sebanyak 2.696 orang. Kemudian hasil tesnya menunjukkan ada 409 orang yang dinyatakan reaktif. Sehingga pihak Satgas Covid-19 di Balikpapan melakukan tindakan lanjutan berupa tes SWAB kepada guru yang reaktif sesuai prosedur pemeriksaan yang berlaku.
“Kemarin sudah ada 7 positif Covid-19 tapi masih bisa terus bertambah karena belum semua keluar hasilnya. Terus masih ada 60 orang lagi yang belum ikut SWAB,” jelasnya.
Menurut Dio guru yang dinyatakan positif Covid-19 berasal dari tingkat SD hingga SMP. Sedangkan untuk tindak lanjutnya pihak dinas pendidikan sudah membebaskan yang bersangkutan dari tugas mengajar. Termasuk membatalkan simulasi di sekolah yang terdapat guru positif Covid-19.
“Jadi ada 7 guru yang sudah positif. Ini akan jadi bahan evaluasi soal sekolah buka atau tidak. Itu guru SD, SMP dan SDIT. Makanya yang belum ikut SWAB kami minta langsung ke klinik,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post