Samarinda, Borneoupdate.com- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Samarinda menegaskan, tidak akan mengusung Andi Harun dan Zairin Zain untuk maju pada Pilkada kota Samarinda tahun 2020 ini, meskipun mereka telah resmi mendaftarkan diri ke DPC PDI Perjuangan. Hal itu disebabkan Andi Harun bersama pasangannya Rusmadi Wongso dan Zairin Zain-Sarwono, telah mendeklarasikan diri sebelum hasil survei PDIP dilakukan. Penegasan tersebut disampaikan Ketua PDI Perjuangan Samarinda Siswadi, dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (29/01/2020).
“Kandidat yang telah memiliki pasangan dan mendeklarasikan diri, akan sulit mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan,” kata Siswadi, Ketua PDI Perjuangan Samarinda.
Lebih lanjut Siswadi yang juga sebagai Ketua DPRD Samarinda ini menyebutkan, para kandidat yang telah mendaftarkan diri melalui PDI Perjuangan, jangan kelajuan (terlalu cepat mengambil keputusan). Ketika mengharapkan rekomendasi dari PDI Perjuangan, maka harus sabar menunggu.
“Rusmadi Wongso juga bukan kader dari PDI Perjuangan,” tegasnya
Terkait kandidat bakal calon yang akan diusung PDI Perjuangan pada Pilwali Kota Samarinda, akan menunggu hasil survei dilapangan karena pihaknya mengklaim siapa yang diinginkan masyarakat. Dan menurutnya survei hingga saat ini sedang berjalan, dan pada pertengahan Februari 2020 mendatang sudah selesai.
“Paling lama bulan Maret, rekomendasi akan turun,” tuturnya
Untuk proses survei yang masih berjalan tidak akan mempengaruhi, kesiapan kandidat dalam meraup suara karena segala sesuatu perlu pertimbangan matang.
“Apakah dengan cepat mengumumkan nama-nama kandidat, akan menjamin kemenangan? Dan pastinya partai banyak mempertimbangkan segala hal dan faktor,” tutupnya
Untuk informasi, 12 nama bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Samarinda masuk seleksi PDI Perjuangan saat ini yaitu Meiliana, Zairin Zain, Saefudin Zuhri, Apri Gunawan, Ridwan Tassa, Sukamto, Siswadi, Andi Harun, Viktor Yuan, Zuhdi Yahya, Edi Kurniawan dan M. Barkati.(Man/TS1982)
Discussion about this post