PPU, Borneoupdate.com – Rendahnya minat baca masyarakat menjadi perhatian Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara. Pasalnya OPD ini bertanggungjawab meningkatkan literasi budaya masyarakat. Terutama di saat tahun politik yang membuat media sosial laris manis.
Kepala Dispusip Kabupaten Penajam Paser Utara, Marjani mengakui ada banyak faktor penyebab rendahnya minat baca masyarakat. Bahkan dari data sementara tercatat persentase budaya baca di kabupaten ini hanya berkisar 25 persen. Itu pun belum termasuk klasifikasi pada tingkat pembaca. Mulai pembaca tinggi, sedang atau rendah.
“Kita ini jelas jadi tetangga dekat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Harusnya tingkat bacanya juga memadai. Tapi faktanya hanya sekitar 25 persen dari total penduduk,” ujarnya.
Menurut Marjani, pihaknya terus mengupayakan peningkatan minat baca melalui kunjungan ke Perpustakaan Umum Daerah. Namun faktor terbesar dari minat baca berada pada individu orangnya. Apalagi jaman sekarang peminat teknologi digital lebih tinggi. Bahkan ada yang mampu tahan bermain gadget berjam-jam dibanding baca buku.
“Ini kami mungkin kurang sosialisasi. Tapi kami terus upayakan. Rencananya kami akan membangun taman literasi, Kate literasi dan pojok literasi di halaman Dispusip, agar minat baca warga sini tumbuh,” tambahnya. (*/Adv/MAN)
Discussion about this post