Bontang, Borneoupdate.com – Pengelolaan arsip yang terintegrasi menjadi kunci kinerja Organisasi Perangkat Dinas (OPD). Hal ini sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat yang menginginkan adanya manajemen arsip dan data yang terstruktur. Termasuk dalam upaya mempermudah efisiensi kerja dan penghematan penggunaan kertas.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang, Retno Febriaryanti menyebut pihaknya sudah menggunakan aplikasi pengelolaan arsip berbasis digital. Aplikasi tersebut yakni Sistem Informasi Kearsipan Terintegrasi (Srikandi). Di mana aplikasi Srikandi tersebut sudah tersebar di seluruh organisasi perangkat daerah di lingkup pemerintah Kota Bontang. Tujuannya agar pengelolaan arsip di setiap OPD bisa lebih mudah.
“Jelas Srikandi memiliki keunggulan dibandingkan pengelolaan arsip pada umumnya. Seperti lebih menghemat kertas, waktu dan tenaga. Selain itu, arsip OPD itu nantinya akan terkoneksi secara nasional,” ujarnya, Rabu (25/10).
Menurut Retno, agar penggunaaan aplikasi tersebut bisa berjalan maksimal pihaknya akan rutin menggelar pelatihan bagi pegawai di setiap OPD yang mengurusi kearsipan. Termasuk di setiap kantor kecamatan dan kelurahan. “Tentu kami akan bimbing setiap OPD, agar pengelolaan arsip bisa di kantornya bisa lebih baik,” tuturnya lagi.
Dirinya berharap, dengan adanya aplikasi Srikandi tersebut pengurusan kearsipan di Bontang bisa lebih baik dan modern. Terlebih di era digitalisasi seperti saat ini, menuntut agar semua kearsipan dalam bentuk digital. “Kita harus menyesuaikan dengan jaman sekarang. Aplikasi Srikandi lebih mudah ketimbang mengurus arsip dengan cara lama,” tambahnya. (*/Adv/MIN)
Discussion about this post