Bontang, Borneoupdate.com – Ketersediaan literasi cukup berguna membantu kinerja pegawai di masing-masing Organisasi Perangkat Dinas (OPD). Karena mereka perlu terus mengupdate kemampuan dalam mendukung layanan pemerintah. Hal ini yang mendasari seruan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang untuk meningkatkan budaya literasi.
Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti mengatakan pihaknya mendorong penyediaan perpustakaan di setiap OPD. Sebab pegawai juga perlu memiliki bahan bacaan terkait tugas dan fungsi mereka. Langkah itu tentunya demi meningkatkan daya baca di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Makanya kami mendorong setiap OPD punya perpustakaan di kantornya masing-masing. Perpustakaan itu penting untuk mendukung program Smart City Kota Bontang,” ujarnya, Jumat (10/11).
Menurut Retno, pembuatan perpustakaan memang harus memenuhi 9 indikator. Namun untuk yang jenis sederhana cukup 5 syarat saja. Yaitu ruangan, rak minimal dua, buku, petugas dan layanan (peminjaman buku). “Yang penting kan budaya baca tumbuh di kalangan ASN. Itu sudah cukup,” tuturnya lagi.
Retno menyebut pentingnya perpustakaan di setiap kantor OPD, kecamatan maupun kantor kelurahan sebab budaya literasi di Bontang masih stagnan. Sehingga perlu keterlibatan kantor pemerintahan untuk bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya budaya literasi. “Budaya literasi perlu meningkat di masyarakat apalagi bagi kaum muda,” tambahnya. (*/Adv/DIN)
Discussion about this post