Balikpapan, Borneoupdate.com- Kota Balikpapan sebagai salah satu kawasan penyangga sekaligus pintu gerbang utama untuk menuju Ibu Kota Baru (IKN), secara bertahap pembangunan di segala bidang terus digenjot dan dikembangkan. Salah satu bidang yang memiliki peran strategis dan perlu mendapat perhatian khusus yakni aspek kelautan dan kemaritiman, karena berkaitan erat dengan pertahanan dan keamanan di laut maupun bagi kepentingan publik, terjaminnya keselamatan pelayaran guna mendukung perekonomian dan perdagangan melalui jalur laut.
Oleh karena itu, untuk mendukung program IKN yang telah dicanangkan Pemerintah sekaligus mendukung pengembangan Tol Laut dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, maka diperlukan pemutakhiran data alur pelayaran menuju pelabuhan seperti yang tergambar dalam Peta Laut Indonesia (PLI) Nomor 130 dan 157, serta diperlukan ketersediaan data tentang fasilitas labuh yang lengkap, memadai dan strategis. Sehingga akan menjamin aspek pertahanan dan keamanan laut di sekitar IKN.
Seiring dengan rencana penyiapan Ibu Kota Negara (IKN) baru di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara ( Kukar), Tim dari Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL ( Pushidrosal ) sebagai Lembaga Hidrografi Nasional yang bertanggung jawab untuk menyediakan data dan informasi hidros, yang akurat dan mutakhir di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia, bersama jajaran Lanal Balikpapan menggelar Operasi Survei dan Pemetaan ( Opssurta ) hidro-oseanografi di Perairan Balikpapan dan perairan Teritip di Kalimantan Timur, Jumat (14/08/2020).
Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL atau Kapushidrosal Laksamana Muda Harjo Susmoro yang didampingi Komandan Lanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Andri Kristianto mengatakan, survei yang dilakukan pihaknya di perairan Balikpapan dan Teritip di wilayah Kalimantan Timur ini, sebagai bentuk tanggung jawab Pushidrosal terhadap ketersediaan data hidro – oseanografi, peta khusus Angkatan Laut di lokasi rencana pangkalan TNI AL, dan peningkatan Faslabuh di perairan IKN Kaltim, serta menjamin keselamatan bernavigasi di laut, dalam bentuk Peta Laut Indonesia ( PLI ) maupun publikasi Nautika.
Ditambahkannya, berdasarkan informasi dari data Automatic Identification System (AIS), bahwa perairan Alur Balikpapan merupakan alur Pelayaran yang sangat padat dan terdapat fasilitas migas didalamnya,
sehingga menuntut adanya ketersediaan PLI dan publikasi nautika yang mutakhir dan up to date.
“Saat ini Kota Balikpapan sedang dipersiapkan sebagai gerbang utama menuju Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia yang baru, sehingga menjadikan daerah ini sebagai salah satu kota penyangga untuk mendukung rencana pemindahan IKN ke wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara” terang Kapushidrosal.
Oleh sebab itulah, sebagai bentuk dukungan ikut mewujudkan program pemerintah dalam menyiapkan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim, TNI dan TNI AL dengan melaksanakan Survei dan Pemetaan Hidro-Oseanografi di Perairan Balikpapan dan perairan Teritip, guna up-date data alur pelayaran dan publikasi nautika untuk mendukung dan menjamin keselamatan dalam bernavigasi, dan kegiatan kepelabuhanan di perairan Alur Balikpapan serta pengembangan fasilitas TNI AL melalui gelar Operasi survei dan pemetaan yang dilakukan oleh 2 Unit Tugas Survei Pushidrosal.
Unit Tugas Survei yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Buyung Kurniawan, S.T., M.T. bersama tim melaksanakan kegiatan Survei dan Pemetaan di Perairan Balikpapan, yang meliputi alur masuk pelabuhan Semayang di Teluk Balikpapan hingga Teluk Waru.
Pada kesempatan yang sama, selain menjalankan tugas utama Opssurta di perairan Balikpapan dan Teritip, Kapushidrosal bersama rombongan yang didampingi Danlanal Balikpapan melakukan kunjungan kerja ke Wali Kota Balikpapan HM. Rizal Effendi, guna memberikan gambaran kepada Pemda setempat perihal kegiatan operasi survei yang dilaksanakan oleh Pushidrosal, selain dalam rangka mendukung penyiapan Balikpapan sebagai salah satu gerbang utama dan penyangga IKN, kedepannya data survei Hidros yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan sumberdaya kelautan Kota Balikpapan. (TS1982/ FAD)
Discussion about this post