Balikpapan, Borneoupdate.com- Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto menghimbau, aparat Polisi Militer Kodam VI MLW bersama Polri dan Instansi terkait lainnya untuk bertindaktegas, profesional dan tidak arogan dalam menggelar OperasiPenegakan Ketertiban (Gaktib) dan Operasi Yustisi tahun 2020, guna terwujudnya budaya disiplin dan taat terhadap aturan yangberlaku di lingkungan TNI. Terlebih lagi di tahun ini akan diselenggarakannya, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak diwilayah teritorialnya.
Menurut Subiyanto, ditengah arus globalisasi saat ini POM TNIdituntut menguasai informasi dan teknologi/IT, guna memantauakun-akun medsos yang bertebaran di Dunia Maya menjelangpilkada serentak.
“Siapa pun calon yang akan bertarung dalam kontestasi Pilkadaserentak tahun 2020, Saya perintahkan seluruh personil TNI danPNS TNI untuk bersikap netral. Hal ini menjadi tanggungjawabPOM TNI untuk mengawasi dan menjamin, seluruh personil TNIdan PNS TNI tetap bertindak netral dalam pelaksanaan pilkada,” tegas Mayjen TNI Subiyanto
Lanjutnya,“Seluruh anggota TNI dan Polri agar tetap komitmen,menjaga kondusivitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), agar tetap aman dari gangguan pihak manapun“.
Sementara itu, Komandan POMDAM VI MLW Kolonel CPMMuhammad Faisal Amin Lubis menjelaskan, dalam operasi Gaktib dan Yustisi kali ini pihaknya menurunkan sekitar 120 personil, yangdidukung ratusan personil gabungan dari TNI AL, AU dan Polriserta instansi terkait lainnya, dengan jumlah keseluruhan mencapai360 personil.
“Selain menertibkan anggota TNI dan PNS TNI yang tidak disiplindalam berlalu lintas, operasi gabungan juga menyasar ke sejumlahtempat hiburan malam,” terang Faisal Amin Lubis.
“Dalam operasi Gaktib dan Yustisi ini para petugas tetap bertindakhumanis, tak sampai menganggu pengunjung yang tengahmenikmati hiburan. Karena prinsipnya, kegiatan ini bukan untuk menghambat namun bertujuan mencari pelanggaran,” tambah Faisal
Diakui oleh Muhammad Faisal,dengan jumlah personil Polisi Militer yang ada saat ini, hanya mampu mencakup 65 persen dariluas wilayah teritorial Kodam VI MLW, namun hal itu bukanmenjadi alasan bagi seorang prajurit untuk tidak melaksanakanperintah pimpinan. (TS1982)
Discussion about this post