Balikpapan, Borneoupdate.com – Pembangunan sekolah baru di Kota Balikpapan terus berjalan. Hal ini mendapatkan dukungan penuh dari para wakil rakyat. Di mana kebutuhan sekolah cukup mendesak terealisasi. Salah satunya untuk mengurangi beban sekolah yang ada ketika menolak murid saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembangunan infrastruktur yang memadai. Termasuk melalui inspeksi mendadak (sidak) bersama anggota dewan lainnya. Seperti saat meninjau lokasi proyek pembangunan SMP Negeri 27.
“Kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan proyek secara langsung. Kami ingin memastikan kualitas dan progres pembangunan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,” ujarnya, Kamis (07/11).
Dalam kunjungan tersebut, Gasali menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap proyek ini. Apalagi sarana melibatkan generasi muda penerus bangsa. Maka struktur bangunannya harus mempertimbangkan keamanan siswa dalam kegiatan belajar nantinya. Jadi tidak sekadar membangun dan menyelesaikan tepat waktu.
“Kami ingin melihat pembangunan ini dilakukan dengan sebaik-baiknya. Agar nantinya bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para siswa dan guru dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar,” lanjutnya.
Menurut Gasali, proyek pembangunan SMP Negeri 27 diharapkan dapat menghadirkan fasilitas yang memenuhi standar. Baik dari segi kualitas bangunan, kenyamanan hingga aspek keselamatan. Hal ini sangat penting, mengingat kebutuhan akan infrastruktur pendidikan yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah siswa di Balikpapan.
“Kan dengan adanya fasilitas yang baik maka proses pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif. Nanti pada gilirannya akan meningkatkan motivasi siswa serta memperkuat semangat belajar mereka,” tuturnya lagi.
Gasali menilai kunjungan rutin dan sidak ke lokasi proyek ini bagian dari kerja Komisi IV. Yakni mengawasi kegiatan pembangunan fasilitas pendidikan yang transparan dan akuntabel. Pengawasan yang ketat diharapkan dapat mencegah terjadinya penyimpangan serta memastikan penggunaan anggaran secara efisien dan efektif.
“Harapan kami paling tidak tahun depan sudah bisa beroperasi. Mudah-mudahan tidak ada kendala. Kami ingin PPDB tahun depan di sekolah baru. Agar mengurangi beban sekolah yang sudah ada. Tentu masyarakat juga terbantu ketika lokasi sekolah tidak jauh dari rumah,” tambahnya. (Adv/SAN)
Discussion about this post