Balikpapan, Borneoupdate.com – Partai pengusung pasangan kepala daerah di Balikpapan belum juga menemukan kata sepakat. Padahal hingga kini kursi wakil walikota Balikpapan belum juga terisi. Kondisi ini membuat panitia pemilihan di DPRD Balikpapan menunggu hasil pertemuan pihak yang terlibat.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh, tetap menunggu hasil kesepakatan partai pengusung. Di mana partai Golkar sudah berinisiatif mengumpulkan perwakilan partai dalam membahas kursi wakil walikota. Terutama membahas dua nama yang sudah sempat muncul. Yakni Budiono dan Risti Utami.
“Jadi Golkar sebagai partai pengusung utama sudah menginisiasi untuk mengumpulkan partai pengusung. Yang jelas ada dua nama calon Wawali,” ujarnya yang juga menjadi ketua panitia pemilihan wawali.
Sesuai petunjuk Kementerian Dalam Negeri, lanjut Abdulloh, pertemuan antar partai pengusung akan berlangsung dua kali. Jika masih ada yang tidak mengusulkan dua nama maka dianggap tidak menggunakan hak politiknya. Karena secara mekanisme pemilihan wawali itu wajib melibatkan seluruh pihak koalisi. Sedangkan hingga kini sudah ada 7 partai yang menyatakan persetujuan atas dua nama yang masuk.
“Kalau nanti ada partai pengusung yang tidak menggunakan hak politiknya. Tidak memilih siapapun, itu merupakan urusan partai pengusung. Itu sudah sesuai petunjuk dan arahan dari Menteri Dalam Negeri maka kami akan terus berjalan,” tuturnya lagi.
Sementara Ketua Harian DPD Golkar Balikpapan, Andi Arif Agung, membenarkan adanya pertemuan antar partai pengusung. Meski masih ada dua partai yang berhalangan hadir. “Pertemuan ini sudah berlangsung dua kali. Kita mungkin sampai tiga kali. Jika masih ada yang tidak hadir maka dianggap setuju,” ucapnya kepada wartawan.
Menurut Andi Agung, pihaknya tetap menggunakan musyawarah untuk mufakat dalam penentuan dua nama calon wakil walikota. Namun bisa lewat voting saat belum juga mencapai kesepakatan. Seperti diketahui ada enam nama usulan calon wakil walikota. Yakni Sabaruddin Panrecalle dari partai Gerindra, Denny Mappa dari partai Demokrat, Alphad Syarif dari partai Perindo/PKB, Sayid MN Fadly dari Partai PKS, Risti Utami yang diusung Partai Golkar dan PPP, serta Budiono dari PDIP. (MAN)
Discussion about this post