Samarinda, Borneoupdate.com — Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2020 di Provinsi Kalimantan Timur berjalan lancar dan aman tanpa gangguan instabilitas.
Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengatakan selalu mengikuti perkembangan presentasi partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak di pada 9 Desember 2020 lalu.
Menurut Hadi, partisipasi masyarakat Kaltim memilih meningkat dari Pilkada sebelumnya. Indikasinya, saat ini adalah masa dimana pandemi merebak. Sementara Pilkada sebelumnya aman tanpa kekhawatiran virus korona tersebut.
“Saya mengamati terus perkembangan dan partisipasi masyarakat meningkat. Walau kita akui memang tidak melebihi target nasional sebanyak 77,63 persen,” ucap Hadi Mulyadi, Rabu (23/12/2020).
Menurunya, partisipasi Pilkada Kaltim tahun ini lebih tinggi dari Pilkada sebelumnya. Dicontohkannya, untuk Kota Samarinda, sebelumnya partisipasi masyarakat 47 persen naik, menjadi 52 persen.
“Padahal, ketika 2015 tidak ada pandemi. Artinya, meski pandemi partisipasi masyarakat memilih patut diapresiasi. Pemerintah sangat bangga karena masyarakat bersedia memberikan pilihannya. Walau memang di Kaltim ada salah satu daerah yang menurun partisipasi masyarakatnya, tapi yang lain semua meningkat,” jelasnya.
Sementara itu, terjadi paparan virus korona di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda yang menimpa dua orang komisioner dan seorang sekretaris serta beberapa orang staf.
Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr Ismed Kosasih menjelaskan hal tersebut bukanlah klaster Pilkada karena beredarnya virus hanya di KPU Samarinda saja.
“Jadi tidak ada klaster Pilkada, hanya di KPU Samarinda saja. Jadi sama dengan kantor-kantor (yang telah terpapar sebelumnya) lainnya,” ujar Ismed.
Terpenting saat ini, tegasnya adalah masyarakat, terutama kantor-kantor yang telah terpapar Covid-19, harus disiplin menegakkan protokol kesehatan.
“Sebaiknya kantor disemprot desinfektan dan pegawai harus disiplin menjaga 3M,” ujarnya. (YA)
Discussion about this post