Paser, Borneoupdate.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paser, Katsul Wijaya, meminta kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat bersinergi dalam mengendalikan inflasi terutama di bulan Ramadan ini. Hal itu disampaikan Katsul usai mengikuti rapat yang digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Timur dengan agenda kegiatan Ulama Peduli Inflasi (UPI) secara daring.
“Kita harapkan OPD terkait selaras dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Paser yaitu Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM, dan beberapa OPD lainnya,” kata Katsul.
Katsul mengatakan, rapat yang diikutinya hari ini merupakan bentuk langkah strategis dalam pengendalian inflasi di Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H/2025 M, Khususnya pada penguatan komunikasi efektif melalui edukasi belanja dan berjualan bijak kepada masyarakat.
Kegiatan ini, katanya, rutin dilaksanakan apalagi saat ini bersamaan juga dengan jabatan Gubernur yang baru.
“Tentunya terkait dengan pengendalian inflasi menjadi perhatian yang sangat serius oleh Gubernur dan Wakil Gubernur,” ucapnya.
Menindaklanjuti arahan Gubernur, lanjut Katsul, Pemda Paser akan memastikan ketersediaan, keterjangkauan, maupun distribusi kebutuhan pasokan barang.
“Karna setiap tahun inflasi harus kita kendalikan oleh karena itu beberapa program dari dinas terkait yang hadir, tentunya ini akan kita akomodir di kegiatan kegiatan dimasing masing OPD,” ucap Katsul.
Katsul mengingatkan OPD terkait untuk memastikan ketersediaan pasokan barang yang akan meningkat apalagi saat ini sudah memasuki pekan kedua Ramadan. OPD terkait, katanya, dapat melakukan monitoring terkait dengan kondisi pasokan barang yang ada di pasaran dalam rangka memenuhi kebutuhan menjelang hari Raya Idulfitri.
“Sementara informasi dari beberapa OPD terkait untuk kesediaan pasokan menjelang idul Fitri masih kondisi normal namun ada beberapa komoditi yang naik seperti cabe yang dirasakan se-Kaltim karna pasokan dari penghasil dari wilayah Sulawesi dan Jawa terbatas sehingga mengalami sedikit kenaikan harga,” tambahnya. (*/MCPaser)
Discussion about this post