Balikpapan, Borneoupdate.com – Direktur Utama PDAM Tirta Manggar Balikpapan Haidir Effendi menjelaskan, penyebab melonjaknya tagihan air merupakan dampak dari kembalinya pencatatan air secara normal oleh petugas pencatat meteran air di lapangan.
Sebelumnya, semasa pengetatan akibat pandemi Covid-19, PDAM mengikuti arahan Gugus Tugas untuk menghentikan sementara aktivitas pekerja di lapangan sejak Maret 2020. Sehingga tagihan kepada pelanggan pada April dan Mei menggunakan sistem estimasi dengan standar menghitung rata-rata air yang digunakan pada enam bulan terakhir sebelum pandemi.
Kini setelah masuk fase relaksasi, petugas pencatat meteran air kembali melakukan pencatatan langsung di lapangan. Dengan demikian, yang ditagihkan merupakan angka real dari meteran pelanggan langsung. Dan selisih yang terjadi pada selama penghitungan dengan estimasi masuk pada tagihan bulan Juni.
“Dari analisis sementara tim PDAM saat ini ada sekitar 16,5 persen pelanggan PDAM yang mengalami lonjakan pemakaian air secara drastis. Silahkan kepada para pelanggan yang keberatan dan perlu mengklarifikasi tagihan airnya agar dapat melapor ke layanan aduan pelanggan atau datang ke kantor pelayanan PDAM untuk memastikan histori pemakaian air sejak masa pandemi Covid-19,” ujarnya di hadapan wartawan, Kamis (02/07) siang.
Apabila ditemukan tagihan yang tidak sesuai dan pelanggan telah melakukan pembayaran, lanjut Haidir, maka akan dilakukan pengembalian oleh PDAM. Adapun PDAM bersama Pemerintah Kota Balikpapan masih berkoordinasi untuk mengambil langkah selanjutnya. Termasuk opsi memberikan diskon atau keringanan melalui subsidi pemerintah kota.
Sementara itu, Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan permohonan maaf karena melonjaknya tagihan ini membuat kaget masyarakat pelanggan. Saat ini, PDAM tengah melakukan verifikasi data dan masih membuka kesempatan kepada pelanggan untuk mengklarifikasi.
“Tentunya kami akan mengambil kebijakan lebih lanjut setelah verifikasi data yang dilakukan PDAM telah selesai. Ia berharap pada Senin depan verifikasi selesai dan keputusan kebijakan sudah dapat diambil,” tuturnya. (FAD)
Discussion about this post