Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya mempercepat cakupan vaksinasi untuk pelajar di kota minyak. Hal tersebut sebagai upaya pemerintah untuk membuka kegiatan pembelajaran secara tatap muka (PTM). Mengingat cakupan vaksinasi untuk para guru dan tenaga kependidikan sudah mencapai 100%.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan dari data Satuan Tugas Covid-19, persentase penerima vaksin di kalangan pelajar baru mencapai 12,6%. Persentase capaian vaksinasi ini sangat tergantung dengan alokasi vaksin yang dibagikan pemerintah pusat ke tiap daerah.
“Sekarang tiap hari puskesmas sudah turun ke sekolah untuk vaksin. Kalau persentasenya baru mencapai 12,6%. Semoga bisa terus meningkat,” ujarnya saat rilis harian Covid-19 di kantor Walikota Balikpapan, Rabu (01/09) siang.
Menurut wanita yang akrab disapa Dio ini, pihaknya sangat terbantu dengan serbuan vaksin yang digelar oleh berbagai pihak. Dimana kegiatan ini bertujuan mempercepat program pemerintah untuk vaksinasi massal. Apalagi pemerintah berkeinginan segera menggelar PTM setelah sekolah tutup dalam setahun terakhir.
“Tujuan vaksinasi massal ini untuk mempercepat program vaksinasi pemerintah guna mencegah penyebaran Covid-19 di seluruh wilayah Kalimantan Timur termasuk Balikpapan,” tuturnya lagi.
Sementara, Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengaku sangat terbantu dengan keterlibatan sejumlah pihak dalam menggelar vaksinasi untuk pelajar. Salah satunya oleh Badan Intelijen Negara (BIN) yang menggelar vaksinasi untuk pelajar pesantren di Balikpapan. Dimana ada sekitar 5.000 dosis vaksin sinovac yang digunakan dalam kegiatan tersebut.
“Kami berterima kasih dengan keterlibatan berbagai pihak dalam percepatan vaksinasi. Kemaren ada BIN yang gelar vaksin di Pondok Pesantren Hidayatullah. Ada 5.000 dosis. 2.500 untuk santri, 2.000 untuk masyarakat umum dan 500 dosis untuk warga di Kelurahan Graha Indah,” ujarnya.
Meski begitu, Rahmad tetap menghimbau kepada seluruh pelajar dan pengelola lembaga pendidikan yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitasnya. Mengingat hingga kini tidak ada jaminan bagi orang yang sudah mendapatkan vaksin terbebas dari penularan Covid-19.
“Kita himbau para pelajar atau siapapun juga meski setelah divaksin tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Tetap jaga kesehatan dan kebersihan diri. Karena ini bagian dari ikhtiar kita semua,” tambahnya. (FAD)
















Discussion about this post