Kutai Kartanegara, Borneoupdate.com – Wilayah yang luas dengan kontur yang berbukit juga infrastruktur dasar yang belum memadai, menjadikan air bersih sebagai permasalahan yang harus dihadapi masyarakat dan Pemerintah Daerah. Dahulu, banyak desa di Kabupaten Kutai Kartanegara mengandalkan air tadah hujan dan air sungai yang keruh untuk memenuhi kebutuhan dasarnya terhadap air.
Persoalan tersebut menjadi perhatian Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara dan berhasil dirumuskan dalam Program Air Bersih Desa sebagai bagian dari 23 Program Prioritas Kukar Idaman. Tujuan program ini adalah pemenuhan hak dasar warga Kutai Kartanegara untuk dapat mengakses layanan air bersih.
Luas wilayah, sulitnya medan, belum adanya layanan PDAM adalah fakta yang harus dihadapi dalam pelaksanaan program air bersih untuk masyarakat desa di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Pembangunan infrastruktur pun dilaksanakan. Bak penampungan dibangun, penjernihan air dilakukan, dan distribusi pun dilaksanakan, mengalirkan air ke rumah-rumah penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya agar kualitas hidupnya meningkat.
Program Air Bersih Desa bukan sekedar menghadirkan air bersih ke rumah warga. Pemkab Kukar pun bervisi membangun kemandirian desa dan memperkuat partisipasi masyarakat. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pun dilibatkan sebagai garda terdepan dalam pengelolaan air bersih. Dengan mendukung BUMDes untuk mandiri, desa-desa yang telah menerima fasilitas air bersih kini memiliki kesempatan untuk menjaga keberlanjutan program ini tanpa harus selalu bergantung pada bantuan eksternal.
Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kutai Kartanegara Muhammad Aidil menjelaskan bahwa sistem penyediaan air bersih desa yang dikelola oleh BUMDes telah direalisasikan di berbagai titik. Disampaikannya bahwa sebagian besar desa di Kabupaten Kukar telah menikmati hasil program ini. Namun demikian masih ada 2 desa yang belum teraliri air bersih , yakni Desa Long Lalang dan Buluksen.
Dijelaskannya bahwa pada tahun 2024 penyediaan air bersih untuk Desa Buluksen akan segera rampung. Sedangkan untuk Desa Long Lalang masih dalam tahap perencanaan dengan mempertimbangkan opsi apakah akan dibangun SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) desa sendiri atau dengan menghubungkan ke PDAM di desa tetangga.
Ditekankannya bahwa keberhasilan program Penyediaan air bersih untuk desa tidak hanya dari infrastruktur yang telah berdiri, tetapi juga dari respon masyarakat sebagai penerima manfaat. Sebelumnya warga Desa Lamin Telihan dan Lamin Pulut harus menempuh perjalanan yang jauh untuk mendapatkan air bersih. Kini warganya bisa menikmati air bersih langsung dari kran di rumah mereka.
Disampaikannya bahwa penyediaan air bersih ini bukan pekerjaan yang selesai dalam sekali bangun. Ditegaskannya bahwa Pemkab Kukar berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan di desa-desa yang membutuhkan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kutai Kartanegara Arianto menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air bersih desa. Disampaikannya bahwa tantangan terbesar dalam pemenuhan kebutuhan air bersih desa adalah pada kontinyunitas layanan dan pada titik tersebut peran masyarakat menjadi sangat penting.
Dijelaskannya peran BUMDes dalam pengelolaan air bersih untuk desa sangat strategis. Disampaikan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat melalui BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa, akan semakin memastikan operasional air bersih bisa berjalan lancar meski anggaran dari Pemerintah berkurang. Diharapkannya BUMDes setelah dilakukan pendampingan dari DPMD dan pelatihan oleh PDAM, dapat mengelola secara mandiri dan bahkan menyumbang PAD (Pendapatan Asli Desa) tanpa bergantung pada dana subsidi seperti yang telah dilaksanakan oleh Desa Batuah, Perangat Selatan, dan Sumber Sari.
Kepala DPMD Kukar Arianto menyampaikan masih ada desa yang memerlukan pendampingan dan penyempurnaan dalam pengelolaan air bersih. Dijelaskannya bahwa persoalan teknis seperti sumber air yang terbatas atau kebutuhan akan mesin pompa yang lebih kuat masih harus diatasi. Disampaikannya pentingnya kesiapan teknis dan managerial dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat desa terhadap air bersih.
Ditegaskannya bahwa Pemkab Kukar berkomitmen kuat untuk memastikan tersedianya prasarana dan sarana dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat desa terhadap air bersih. Ditekankannya bahwa komitmen Pemkab Kukar harus didukung partisipasi aktif warga agar program tersebut dapat berjalan optimal dan berkelanjutan. (*)
Discussion about this post