Paser, Borneoupdate.com – Komisi II DPRD Kabupaten Paser terus mendorong agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melakukan penambahan jumlah tenaga kesehatan dan guru di wilayah terpencil Kabupaten Paser.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Paser, Ikhwan Antasari menyatakan, pihaknya sangat fokus di bidang kesehatan dengan peningkatan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) seperti yang tertuang dalam skala prioritas anggaran tahun 2023 mendatang.
“Banyak desa belum memiliki tenaga kesehatan. Kalaupun itu ada, dibiayai dana desa masing-masing. Semestinya, kesehatan menjadi kewajiban Pemkab Paser,” ucap Ketua DPD Partai Golkar Paser itu.
Dia berharap, pelayanan kesehatan di 2023 mendatang dapat merata. Termasuk di dalamnya tenaga medis, sarana dan prasarana pendukung. Apalagi menurutnya, daerah terpencil sangat memerlukan rumah perawat, bidan, dan juga dokter
“Jangan sampai ada bahasa tidak ada tenaga medisnya. Termasuk masalah pelayanan dan sarana prasarana untuk tenaga kesehatan,” sambung dia.
Begitu juga dengan pendidikan, dia berharap, seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Paser sudah terpenuhi guru dan tersedianya ruang belajar yang layak. Selain itu untuk mendukung Pemkab Paser yang akan fokus pada Sektor pertanian pada 2023 mendatang.
“2023 jangan ada lagi sekolah yang kekurangan guru, terlebih lagi tidak memiliki ruang belajar,” ucap dia.
Selain itu, Komisi II DPRD Kabupaten Paser meminta, agar Pemkab Paser pemerintah menambah jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar target yang tentukan dapat segera terealisasi. Di tambah lagi pengembangan dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG).
“Ya, kita punya inovator sudah sampai ke tingkat nasional, sementara penggunaan masih dalam lingkup desa sendiri. Ini yang mesti kita berdayakan,” tutup dia. (BHA)
Discussion about this post