Kutai Kartanegara, Borneoupdate.com – Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Bambang Arwanto, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) sekaligus meninjau upaya penanggulangan longsor di ruas jalan utama yang menghubungkan Tenggarong dan Loa Kulu. Peninjauan dilakukan di Desa Margasari, yang menjadi lokasi terdampak longsor.
Bambang Arwanto menekankan pentingnya keberadaan jalan tersebut bagi perekonomian daerah. “Kondisi saat ini memang cukup parah. Namun, kami tidak bisa menghentikan aktivitas di jalur ini sepenuhnya. Kami harus segera memberikan solusi,” ujar Bambang. Sebagai jalur penghubung utama, jalan Tenggarong – Loa Kulu merupakan urat nadi distribusi barang dan aktivitas ekonomi warga setempat.
Setelah meninjau lokasi, Bambang mengungkapkan rencana pemerintah daerah untuk menyediakan alternatif jalur bagi masyarakat yang terpaksa harus menghindari jalur yang amblas. “Kami sudah coba memberikan alternatif menggunakan jalur Singalawang, Ukung, hingga Margasari,” jelasnya. Meskipun begitu, ia mengakui bahwa jalur alternatif ini masih memiliki kendala, terutama akibat jarak tempuh yang lebih jauh dan kondisi infrastruktur yang belum memadai di beberapa titik.
“Rute ini masih membutuhkan sejumlah perbaikan di beberapa ruas jalan yang belum optimal,” tambahnya. Masyarakat diharapkan dapat bersabar sementara waktu di tengah kondisi yang tidak ideal ini.
Bambang Arwanto menunjukkan optimisme bahwa perbaikan jalan dapat diselesaikan tepat waktu. “Kami menargetkan perbaikan selesai pada bulan Desember 2024, sehingga masyarakat dapat kembali menggunakan jalur ini tanpa kendala,” tutupnya.
Pemerintah daerah Kukar berkomitmen untuk memastikan bahwa aktivitas perekonomian warga tidak terganggu dan berusaha keras untuk memberikan solusi terbaik dalam menghadapi situasi ini. Sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan jalan yang sangat vital bagi masyarakat. (*/RID)
Discussion about this post