Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya meningkatkan minat baca masyarakat. Mengingat prosentase literasi di Indonesia tergolong rendah. Termasuk di daerah Kaltim. Bahkan data UNESCO menunjukkan minat baca masyarakat sangat memprihatinkan. Hanya 0,001% atau dari 1.000 penduduk cuma 1 orang yang rajin membaca.
Menyikapi hal ini, Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispustakar) Kota Balikpapan, Kartini mengakui budaya membaca di masyarakat masih terbilang lemah. Maka pihaknya terus melakukan sejumlah terobosan mengajak masyarakat membaca. Meski hal itu tidak mudah di tengah kebiasaan penggunaan gadget.
“Ini memang realitas kita. Pengguna gadget lebih banyak dari pada pembaca buku. Tapi kita terus berusaha mengajak masyarakat membaca. Susah memang tapi tetap kita usahakan,” ujarnya, Rabu (22/11).
Untuk itu, lanjut Kartini, pihaknya bekerjasama dengan sekolah dalam upaya menumbuhkan minat baca. Apalagi sekolah merupakan tempat belajar siswa. Sangat aneh jika kemudian anak yang bersekolah tidak rajin membaca. Meski faktanya keberadaan buku mulai tergeser dengan materi ajar yang menggunakan aplikasi.
“Kami sudah menghubungi pihak sekolah. Kami tanyakan bagaimana kondisi perpustakaan di sekolah. Lalu ada program pembinaan dari perpustakaan pemerintah. Itu yang bisa kami lakukan saat ini,” tuturnya lagi. (*/Adv/SAN)
Discussion about this post