Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan mengklaim berhasil menurunkan jumlah titik banjir. Data dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) menunjukkan penurunan tersebut. Di mana dari total 80 titik banjir di tahun 2021 turun menjadi 60 titik setahun berikutnya.
“Jadi itu kan belum termasuk data kita nanti di akhir tahun 2023. Bisa jadi titik banjir kita terus menurun. Kan ada proyek normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal yang masih berjalan,” ujar Kepala DPU, Rita, Senin (25/09).
Rita menargetkan setiap tahun terjadi penurunan jumlah titik banjir. Meski belum bisa menjadikan kota minyak terbebas dari banjir secara keseluruhan. Namun pada tahun 2026, pemerintah mengupayakan jumlah titik banjir tersisa di 16 lokasi saja. Hal itu terkait paket pengerjaan penanganan banjir di Kecamatan Balikpapan Kota, Barat, Tengah, Timur dan Utara.
“Di tahun 2006 kita targetkan titik banjir bisa menurun hingga tersisa 16 titik. Dari situ kita melihat paket pekerjaan ini mampu mengurangi titik banjir yang ada di sini dan di sini,” tuturnya lagi.
Menurut Rita, pihaknya terus menjalin sinergi dengan sejumlah pihak terkait dalam upaya penanganan banjir. Mulai dari Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, DPRD hingga pihak pengembang perumahan. Apalagi persoalan banjir bukan hanya terkait masalah drainase. Tetapi juga adanya kegiatan pembukaan lahan, kepatuhan site plan dan pengawasan di lapangan.
“Sebenarnya tidak semata-mata PU yang menangani sepenuhnya ini, kami juga kolaborasi dengan Dinas Lingkungan hidup terkait pembukaan lahan. Jadi banyak hal, banyak cara, yang terpenting adalah bagaimana masyarakat di lingkungannya menjaga sendiri lingkungannya,” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post