Samarinda, Borneoupdate.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah. Salah satunya Pemerintah Kota Samarinda yang dinilai cukup aktif di bidang pencegahan. Bahkan Monitoring Center for Prevention (MCP) tahun 2023 tingkat kota se-Indonesia mendudukkan Pemkot Samarinda di peringkat pertama.
Menurut Inspektur Kota Samarinda, Andi Suprianto mengatakan piagam penghargaan ini diberikan oleh KPK karena Pemerintah Kota Samarinda mampu mencapai peningkatan capaian kinerja MCP yang sangat tinggi dalam setahun. Jika data tahun sebelumnya (2022) nilai MCP Kota Samarinda berada di poin 73, dalam setahun (2023) telah berada di poin 88. Padahal target yang yang ingin dicapai hanyalah di angka 80.
“Pencapaian ini tentu merupakan hal yang menggembirakan. Tentu inginnya terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang bersih dan bebas KKN. Ini semua berkat kerjasama seluruh pejabat di kota Samarinda,” ujarnya, Kamis (02/05).
Secara terpisah, Ketua Tim Monitoring MCP, Lukman Hakim menjelaskan bahwa ada 7 (tujuh) area intervensi yang menjadi perhatian khusus menyangkut MCP ini yakni, Perencaanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Perizinan, Pengawasan APIP (aparat Pengawas Intern Pemerintah), Manajemen ASN, Optimalisasi Pajak Daerah, dan Pengelolaan BUMD.
Pihak KPK, tambahnya, juga memanfaatkan aplikasi jaga.id inspektorat dan KPK untuk memantau pengendalian dan pencegahan anti korupsi pada masing-masing area Intervensi. Oleh karena itu dirinya mengimbau semua OPD dan lembaga Pemerintah, terutama yang ada di Pemkot Samarinda agar terus meningkatkan integritas dan kesadaran dalam mencegah tindakan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN).
“Intinya demi pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Maka kami berharap prestasi yang membanggakan ini bisa terus bertahan. Bahkan memacu daerah lain melakukan hal yang sama,” tambahnya. (*/Adv/SUS)
Discussion about this post