Samarinda, Borneoupdate.com – Plt Wali Kota Samarinda, Dr H Rusmadi, menyambut dengan hangat peserta lokakarya Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 11 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh Dekan dari seluruh Fakultas Pertanian di Indonesia, baik negeri maupun swasta, serta peserta dari luar negeri.
Dalam sambutannya, Rusmadi menekankan pentingnya perhatian terhadap sektor pertanian dan pangan, khususnya di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). Sejak penetapan Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN), tantangan di sektor pertanian semakin kompleks. Rusmadi mengungkapkan bahwa bahan pokok pertanian di Kaltim masih sangat bergantung pada pasokan dari luar daerah, seperti Sulawesi dan Jawa, yang menunjukkan perlunya pengembangan sektor pertanian lokal.
“Melalui forum ini, kami berharap tidak hanya fokus pada lokakarya, tetapi juga dapat membahas solusi untuk tantangan pangan di masa depan,” ujar Rusmadi. Ia menambahkan bahwa acara nasional seperti ini sangat berarti bagi warga Kaltim, yang mendambakan keberlanjutan sektor pertanian.
Salah satu isu utama yang diangkat adalah keterbatasan lahan pertanian di Kaltim yang belum didukung dengan sistem irigasi yang memadai. Saat ini, banyak lahan pertanian yang masih bergantung pada irigasi tadah hujan, yang jelas tidak optimal. “Pemerintah harus hadir untuk merancang program-program yang benar-benar diperlukan oleh para petani,” jelasnya.
Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan menyusun strategi dalam meningkatkan sektor pertanian di Kaltim. Keterlibatan akademisi dan praktisi di bidang pertanian sangat penting dalam merumuskan langkah-langkah konkret untuk mengembangkan potensi pertanian lokal.
Peserta lokakarya diharapkan dapat menciptakan inovasi serta solusi yang berkelanjutan bagi pengembangan pertanian di Kaltim. Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi antar lembaga, diharapkan Kaltim tidak lagi tergantung pada pasokan dari luar, tetapi mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Kami berharap lokakarya semacam ini dapat menjadi langkah awal menuju masa depan pertanian yang lebih baik di Kalimantan Timur,” tambahnya. (*/MAN)
Discussion about this post