Samarinda, Borneoupdate.com – Penataan lahan warga pasca kebakaran menjadi fokus Pemerintah Kota Samarinda. Hal itu tentu membantu para korban menata kawasan pemukiman yang sebelumnya terlihat kumuh. Salah satunya di kawasan kumuh eks kebakaran Jl. Dr Sutomo, Kelurahan Sidodadi.
Walikota Samarinda, Andi Harun mengatakan pihaknya melibatkan program Badan Pertanahan Negara (BPN) serta Dinas Perumahan dan permukiman (Disperkim) dalam penataan kawasan kebakaran. Di mana pemerintah berencana melakukan penataan dan pembangunan rumah dengan tipe 36 yaitu bangunan seluas 36 m².
“Lahan eks kebakaran di Dr Sutomo akan dilakukan program konsolidasi tanah oleh BPN. Jadi, pemilik lahan yang memiliki lahan di sana akan diberikan sertifikat gratis oleh BPN dan anggaran pembangunan rumahnya dari Pemkot,” ujarnya Senin (25/03).
Menurut Andi Harun, pembangunan tersebut sebagai upaya mitigasi dari kebakaran. Bahkan semua warga akan mendapatkan sertifikat gratis. Apalagi pihak pemerintah akan membuat satu pilot project penataan kawasan sekaligus konsolidasi tanah. Maka lahan bekas kebakaran tentu memerlukan penataan yang terintegrasi.
“Itu kan kawasan kumuh tidak teratur antara satu rumah dengan rumah lain. Tidak ada jarak bahkan jalan setapaknya pun harus melewati semua bangsalan. Maka kita akan lakukan renovasi di daerah itu juga,” tuturnya lagi.
Andi Harun juga meminta warga mendukung program penataan oleh pemerintah setempat ini. Apalagi kebijakan tersebut memberikan kenyaman hunian bagi para penyintas kebakaran. “Makanya kita harapkan perencanaan penataan kawasan tersebut dapat segera terlaksana,” tambahnya. (MAN/diskominfosamarinda)
Discussion about this post