Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan menunda rencana pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap 5, 6 dan 7 hingga pekan depan. Pembatalan ini terkait jadwal penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial yang jadwalnya berdekatan. Sementara pihak penyalur yang ditunjuk juga sama-sama kantor pos sehingga pihak pemerintah daerah memutuskan penundaan agar tidak terjadi penumpukan massa.
“Awalnya kami jadwalkan BST bagi warga terdampak covid-19 mulai 7-8 November 2020 lalu ditunda 11 November pekan depan. Penyalurnya sama-sama kantor pos jadi kita dahulukan program BST dari Kementerian Sosial,” ujar Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, Sabtu (07/11).
Ia menjelaskan pembagian BST yang diundur tersebut juga akan melibatkan kantor pos sebagai lokasi penyerahan. Rencananya setiap kepala keluarga akan mendapatkan Rp 750.000 dengan rincian Rp 250.000 per bulannya dengan total 69.489 kepala keluarga (KK) terdampak Covid-19 yang terdata di Balikpapan.
“Kita tunda menjadi hari Rabu, 11 November 2020. Jadi Untuk penyaluran BST Oktober, November dan Desember Pemkot menganggarkan sekitar Rp 52 miliar dari APBD Perubahan 2020. Masing-masing KK akan mendapatkan sebesar Rp 750 ribu tiga bulan sekaligus atau Rp 250 ribu per bulan,” tuturnya.
Menurut Rizal saat ini pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada masing-masing lurah yang tersebar di 34 kelurahan se-kota Balikpapan agar menyampaikan hal ini kepada RT. Pihak RT akan bertugas mempersiapkan warganya yang menjadi penerima BST yang diberikan sebesar Rp 750.000 untuk setiap kepala keluarga.
“Tadi sudah disampaikan kepada lurah agar segera mempersiapkan menyampaikan kepada RT bahwa minggu ini akan dilakukan pembagian BST dari dana APBD Kota Balikpapan,” terangnya.
Rizal juga menambahkan bahwa seluruh proses penggunaan anggaran untuk Covid-19 yang dilakukan pihaknya sudah sesuai aturan yang berlaku. Bahkan semua laporan penggunaan anggaran untuk penanganan Covid-19 telah dimasukan dalam aplikasi sehingga dapat dengan mudah diakses untuk masyarakat umum.
“Semuanya kita terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi. Sudah terbuka diakses oleh masyarakat umum,” tambahnya. Sebelumnya Pemkot juga telah menyalurkan BST untuk tahap April, Mei , Juni dan Juli kepada sekitar 70 ribu KK yang terdampak covid-19. (FAD)
Discussion about this post