Balikpapan, Borneoupdate.com – Kasus positif covid-19 di Kota Balikpapan kembali bertambah pada Rabu (24/06). Tercatat 7 kasus baru disampaikan Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, dalam konferensi pers di halaman kantor walikota.
“Kita masih dalam tren kenaikan kasus Covid-19 karena hari ini kita mendapat 7 positif dari hasil swab kemarin,” ujarnya di hadapan wartawan.
Dengan kondisi ini lanjut Rizal, pihaknya meminta masyarakat mematuhi prosedur Covid-19 yang sudah disampaikan berulang-ulang. Termasuk melalui media massa. Mengingat penambahan kasus positif Covid-19 di Balikpapan ini masih belum menunjukkan tren penurunan.
“Saya ingatkan juga ini transmisi lokal juga banyak ditemukan sehingga sidak yang dilakukan semua tidak bisa maksimal. Kalau sebelumnya banyak dari migas. Ini ada kemunculan dari perkantoran. Ini perlu semua elemen peduli terhadap anjuran ini,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarti merincikan, kasus positif Covid-19 yang terbaru yakni pasien laki-laki berusia 31 tahun dengan kode BPN 142, KTP Balikpapan, karyawan migas, melakukan screening SWAB PCR untuk kembali bekerja di Kalimantan Selatan. BPN 143, jenis kelamin perempuan, usia 31 tahun, KTP Balikpapan, bekerja sebagai karyawati bank, rapid test mandiri reaktif, dilanjutkan SWAB dan dinyatakan positif. BPN 144, laki-laki usia 42 tahun, KTP Balikpapan, bekerja sebagai karyawan migas, dinyatakan positif lewat tes SWAB.
BPN 145, berusia 38 tahun, merupakan hasil penelusuran karena memiliki kontak erat dengan BPN 124, dinyatakan membentuk klaster baru karena sudah ada 3 orang yang positif dari perusahaan ini. BPN 146, 147 dan 148, juga terbentuk dari hasil penelusuran kontak dari BPN 114, yang bekerja di perusahaan migas sehingga dinyatakan sebagai klaster baru.
“Jadi hari ini ada dua klaster baru yang terbentuk dari perusahaan migas. Untuk klaster yang kedua dari BPN 146, 147 dan 148 mereka bertempat tinggal di mess. Satu rumah. Tapi mereka semua KTP luar daerah. Dari Bontang, Jawa barat, Jawa Tengah dan Aceh,” papar Dio.
Sementara tiga kasus terkonfirmasi negatif setelah dua kali berturut-turut dilakukan pengetesan di rumah sakit. Yakni BPN 42 yang merupakan klaster ABK kapal, BPN 102 sopir logistik dari pelabuhan semayang yang dirawat di RSPB, dan BPN 103 yang merupakan pekerja migas yang sedang off di Balikpapan.
“Ketiganya sudah menyelesaikan masa perawatan, dinyatakan sembuh dan bisa kembali ke rumah masing-masing,” tambah Dio. (FAD)
Discussion about this post