Samarinda, Borneoupdate.com – Paradigma perihal perpustakaan hanya sebagai gudang buku harus diubah. Tak hanya penyimpanan buku, kini perpustakaan juga memiliki peran sebagai pusat informasi dan digitalisasi. Banyak aktivitas pemustaka yang bisa dikerjakan. Khususnya menginovasikan program yang bisa menarik untuk berkunjung dan cinta membaca.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (BP3KM), Taufik, S.Sos, M.Si berharap visitasi bisa menjadi tempat pembelajaran bagi pengurus dan kader perpustakaan dalam mengelola perpustakaan.
“Saya berharap visitasi bisa menjadi tempat pembelajaran dalam pengelolaan perpustakaan,” katanya kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).
Menurut Taufik, membaca tanpa diimplementasikan hasilnya akan nihil, sebaliknya bila membaca tapi ada manfaatnya untuk hidup itu baru literasi. Ia berharap kedepannya Perpustakaan dapat berbasis inklusi sosial dengan menyediakan semakin banyak koleksi buku yang dibutuhkan oleh masyarakat sesuai mata pencahariannya. Misalkan nelayan, ditambah lagi koleksi buku mengenai perikanan dan kemaritiman
Ia berharap visitasi menjadi tempat pembelajaran bagi pengurus dan kader perpustakaan dalam mengelola perpustakaan. (*/Adv/MAN)
Discussion about this post