Samarinda, Borneoupdate.com – Perpustakaan sekolah menjadi fokus utama pemerintah dalam peningkatan literasi. Karena selain sebagai pusat kegiatan belajar mengajar, sekolah juga harus mencetak siswa gemar membaca. Target tersebut memerlukan sinergi dan kolaborasi semua pihak. Salah satunya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Prov. Kaltim yang berkonsentasi pada pengembangan perpustakaan dan peningkatan minat baca.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (BP3KM) DPK Kaltim, Taufik mengatakan secara perlahan pihaknya terus bergerak. Yakni dengan menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab/Kota di wilayah Bontang, Balikpapan, Samarinda, Berau dan Paser yang sudah berjalan.
“Kegiatan yang dilakukan ada dua bentuk. Pertama sosialisasi standar nasional perpustakaan dan pendampingan akreditasi. Maka kami harus melakukan pendampingan,” ujarnya, Jumat (17/11).
Selain itu, lanjut Taufik, pihaknya juga akan membuka sinergi lintas sektoral bersama Kementerian Agama. Di mana pendampingan serupa menyasar sekolah/madrasah di wilayah Kaltim. BP3KM lebih fokus membina perpustakaan sekolah karena menduduki prosentasi terbesar. Tercatat ada 1.300 perpustakaan sekolah dari total 2.775 perpustakaan.
“Insya Allah diharapkan dengan pola kolaborasi ini akan semakin banyak perpustakaan di wilayah Kaltim terstandar. Bahkan nantinya sampai ke tingkat perpustakaan terakreditasi,” tuturnya lagi.
Taufik mengakui. Ketersediaan SDM pembina perpustakaan di DPK masih terbatas. Maka pihaknya memerlukan sinergi dan kolaborasi dalam mencapai target. Seperti melibatkan Dinas Pendidikan dan Kanwil Kemenag serta DPKD Kab/Kota se Kaltim. “Intinya dengan berkolaborasi kita bisa mewujudkan literasi berkualitas,” tambahnya. (*/Adv/YUL)
Discussion about this post