Balikpapan, Borneoupdate.com – Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali melakukan Major Emergency Drill Level 2 (Simulasi Keadaan Darurat Skala Besar). Tak tanggung-tanggung skenario keadaan darurat tahun ini disimulasikan sebanyak 3 tangki minyak terjadi flash akibat sambaran petir yang kemudian disusul dengan lepasnya minyak dan asap tebal ke pemukiman warga. Simulasi skala besar ini melibatkan sekitar 400 orang baik dari internal Pertamina, Pemerintah Kota dan juga masyarakat, Rabu (25/10).
“Ini memang Major Emergency Drill Level 2 yang rutin kami lakukan setiap tahun. Ini bagian dari kepatuhan kita terkait dengan aspek safety dalam mengoperasikan kilang kita yang penuh dengan risiko. Tahun ini dengan case berbeda dari tahun sebelumnya, karena lokasi tanki yang sekarang lebih dekat dengan fasilitas umum di Jalan Yos Sudarso (Jalan Minyak), khususnya perkantoran PT Pertamina Patra Niaga (PPN),” kata General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho.
Bayu menjelaskan bahwa dekatnya fasilitas tanki dengan fasilitas umum memerlukan koordinasi yang lebih intensif, “Dibutuhkan koordinasi yang intensif, khususnya pengendalian dampak sosial ke masyakat. Penutupan jalan minyak tadi sudah kita simulasikan dan evakuasi kurang lebih total 96 orang, 66 pekerja dari dalam kilang dan 30 warga masyarakat ini menjadi perhatian kita Bersama,” jelas Bayu.
Warga yang terlibat dalam skenario tahun ini merupakan warga Kelurahan Karang Jati Kecamatan Balikpapan Tengah, proses evakuasi warga dilakukan dengan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Warga dibawa menuju ke muster point yang berada di belakang kantor besar PT KPI Unit Balikpapan.
“Mudah-mudahan ini menjadi bekal khususnya bagi warga yang berada di sekitar wilayah operasional kita agar selalu siap dan waspada untuk segala kondisi emergency. Jadi warga itu paham apa yang harus mereka lakukan, melapor ke siapa dan alur evakuasi itu seperti apa,” tambah Bayu.
Major Emergency Drill Level 2 pada PT KPI RU V Balikpapan ini, perlu dilakukan sebagai latihan upaya preventif/pencegahan keadaan darurat. Tentunya tidak hanya memastikan peralatan siap digunakan namun juga para pekerja sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) juga wajib dilatih untuk dapat mengatasi keadaan emergency pada kilang secara tepat.
Selain memberikan perhatian kepada warga masyarakat, Bayu juga memfokuskan pada pekerja lintas subholding Pertamina Group. “Termasuk juga dengan pekerja kita. Mudah-mudahan dengan ini kita selalu siap dengan kondisi emergency walaupun itu tidak kita harapkan. Pada kesempatan drill ini juga kami melakukan exercise (latihan) MOU Penanggulangan Keadaan Darurat yang sudah kami tanda tangani Bersama antara PT KPI Unit Balikpapan, Kilang Pertamina Balikpapan, PPN, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Kalimantan Timur dan Pertamina Hulu Sanga-sanga untuk penanggulangan bersama saat kondisi emergency,” ujar Bayu.
Selain bekerja sama dengan Pertamina Group Kalimantan, PT KPI Unit Balikpapan juga berkolaborasi dengan BPBD, Dinas Kesehatan Kota, Kelurahan Karang Jati hingga kelompok masyarakat Kampung Tanggap Bencana (Katana) Karang Jati, mitra binaan PT KPI Unit Balikpapan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Margasari dan Baru Tengah.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menjelaskan keikut sertaan KSB pada simulasi ini. “KSB Margasari dan Baru Tengah kami libatkan untuk memberikan percontohan bagi Katana Karang Jati yang baru saja terbentuk awal bulan ini. Momen ini juga akan meningkatkan sinergitas antar masyarakat yang berada disekitar kilang untuk saling berbagi kemampuan,” kata Chandra.
Dalam simulasi kali ini, KSB berperan dalam pelayanan di posko pengungsian. “KSB berperan mendirikan tenda darurat untuk pengungsian. Keikutsertaan KSB juga untuk tetap melatih kewaspadaan dan keahlian mereka,” tutup Chandra.
Discussion about this post