Berau, Borneoupdate.com – PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau mengambil langkah cepat dan sigap dalam mengamankan pasokan listrik di wilayah terdampak banjir yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Banjir yang terjadi sejak Sabtu malam, 3 Mei 2025, merupakan kiriman dari hulu Sungai Kelay dan menyebabkan meluapnya air ke sejumlah desa, antara lain Desa Pegat Bukur, Inaran, dan Bena Baru.
Berdasarkan pemantauan lapangan, hujan deras pada Minggu (4/5) memperparah kondisi banjir hingga mengganggu infrastruktur kelistrikan. Untuk itu sebagai langkah pengamanan, pada Minggu (4/5) pukul 10.05 WITA, PLN menghentikan sementara aliran listrik di 6 gardu distribusi di lokasi terdampak banjir.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Langkah ini kami lakukan guna menghindari potensi bahaya bagi masyarakat dan menjaga keselamatan aset kelistrikan karena ketinggian air yang masih tinggi serta arus yang deras,” ujar Manager UP3 Berau, Rizki Rhamdan Yusup.
Ia menambahkan, hingga saat ini tim PLN masih terus memantau kondisi lapangan. Meskipub aset distribusi sudah dalam kondisi aman, namun penormalan aliran listrik akan dilakukan secara bertahap setelah kondisi banjir benar-benar surut dan dipastikan aman.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan stakeholders terkait untuk memastikan penanganan bencana berjalan sinergis dan cepat,” kata Rizki.
PLN juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi kelistrikan saat banjir dan segera melaporkan potensi bahaya ataupun gangguan kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123 maupun langsung ke Kantor PLN terdekat. (*/PLN)
Discussion about this post