Kutai Timur, Borneoupdate.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) kembali berhasil melaksanakan energize atau pemberian tegangan pertama pada Line OPGW Sirkit 2 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sangatta – Maloy pada pukul 12.17 WITA serta Line GSW Sirkit 1 dan Line OPGW Sirkit 2 SUTT 150 kV Maloy – Kobexindo pada pukul 15.33 WITA pada hari Minggu (30/7) dengan lancar dan aman. Pembangunan SUTT 150 kV dalam rangka penambahan panjang jalur interkoneksi bagi sistem kelistrikan Mahakam dan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) ini berhasil dilaksanakan melalui PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 3 (UPP KLT 3) selaku direksi pekerjaan yang dikomandoi oleh Ridho Muntaha sebagai Manager UPP KLT 3.
Selain menambah pasokan daya listrik bagi masyarakat di Kutai Timur dan menjadi jalur bagi utama bagi sistem interkoneksi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara , SUTT 150kV Sangatta – Maloy turut mendukung perkembangan industri di Kabupaten Kutai Timur melalui SUTT 150 kV Maloy – Kobexindo. Yaitu PT Kobexindo Cement yang bergerak di industri produksi semen terbesar di Kalimantan, berlokasi di Kabupaten Kutai Timur. Hal ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PT PLN (Persero) dengan PT Kobexindo Cement yang dilaksanakan pada September tahun 2021 dengan kebutuhan daya sebesar 50 MVA.
General Manager PLN UIP KLT, Josua Simanungkalit yang turut mengawal langsung proses pelaksanaan energize tersebut menyampaikan, bahwa pembangunan SUTT 150kV Sangatta – Maloy merupakan pekerjaan yang sangat berarti, dimana dapat meningkatkan keandalan sistem kelistrikan khususnya di wilayah Kutai Timur. Sebanyak 12.353 pelanggan serta potensi pasang baru/ tambah daya bagi 2.765 pelanggan di Kecamatan Kaliorang, Sepaso, Kaubun dan Sangkulirang kini dapat diakomodir dan menikmati listrik selama 24 jam penuh. Selain itu, dengan rampungnya pembangunan SUTT 150kV Sangatta – Maloy, PLN dapat mengakomodir kebutuhan daya Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) bagi PT Kobexindo Cement, melalui SUTT 150 kV Maloy – Kobexindo dari GI 150kV Maloy dan Extension 2 Line Bay arah KTT PT Kobexindo.
“Pembangunan ini dilaksanakan dengan penuh perjuangan, medan yang sangat menantang, keadaan cuaca yang tidak menentu, namun tak padamkan api semangat para pejuang kelistrikan. Dengan 2 jalur transmisi yang ditopang sebanyak 261 tower ini memiliki panjang total hingga 177,18 kilometer sirkit (kms). Pelaksanaan pembangunan diselesaikan dengan serapan tenaga kerja sebanyak 306 orang dengan memanfaatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) keseluruhan sebesar 84,6%,” jelas Josua.
Kali ini, PLN kembali berhasil membuktikan pelayanan terbaik, terus bergerak dalam penyediaan infrastuktur ketenagalistrikan untuk seluruh lapisan masyarakat dan juga kebutuhan energi listrik untuk perkembangan industri siap dipenuhi.
“Dengan berhasil rampungnya pembangunan pada 2 jalur tranmisi yang memiliki total nilai investasi mencapai 383 Miliyar Rupiah ini, juga akan berkontribusi dalam program Dedieselisasi PLN guna menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) dengan cara meniadakan PLTD yang masih beroperasi. Hal ini juga membuktikan bahwa PLN memenuhi komitmen dalam penyediaan energi listrik yang efektif dan efisien dalam pemenuhan rasio elektrifikasi,” tambah Josua.
Keberhasilan energize SUTT ini tidak lepas dari dukungan dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) mulai dari Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah Daerah, Kejaksaan, TNI-POLRI, dan BINDA serta tokoh dan seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur sehingga PLN dapat memenuhi tanggung jawab yang diberikan oleh pemerintah.
“Terima kasih kepada seluruh stakeholder dan masyarakat atas dukungan dan motivasi bagi insan kelistrikan PLN dalam penyelesaian pembangunan ini. Semangat juang bersama telah memberi hasil yang luar biasa bagi perkembangan energi kelistrikan bagi Provinsi Kalimantan Timur. Tugas dan amanah yang diberikan kepada PLN UIP KLT dapat dilaksanakan berkat komunikasi dan kerja sama yang telah dibangun selama ini.” tutup Josua. (*)
Discussion about this post