Balikpapan – Notifikasi chat WA-ku berbunyi menandakan ada pesan masuk malam itu. “Ngawal ya Kamis,” tulis Iwan Sulistia, Sekretaris Kokam Kaltim, Selasa (24/05) malam. “Siap insya Allah,” jawabku singkat. Chatting ini merupakan kelanjutan rencana tabligh akbar Prof. DR. Abdul Mu’ti di Kabupaten Penajam Paser Utara pada Kamis (26/05) lusa.
Persiapan acara ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan sebelumnya. Rencananya Sekretaris Umum PP Muhammadiyah tersebut akan hadir di Samarinda, Balikpapan dan PPU. Namun padatnya kegiatan beliau membuat jadwal berubah. Acara berlangsung hanya sehari. Yakni di PPU dan Balikpapan pada hari yang sama.
“Lancar jaya. Hayoo ngawal Prof. Mu’ti. Ngalap berkah kata orang. Di mana posisi,” ucap Iwan di grup BPO Kokam Kaltim mengawali Kamis pagi. “Ujan di pondok,” jawabku sambil menyertakan foto kondisi mendung di sekitaran rumah. Informasi dari rekan BPO menyebutkan pesawat dari Jakarta yang ditumpangi Prof. Mu’ti akan tiba pukul 09.00 WITA.
Tak seberapa lama terdengar ketukan pintu depan rumahku. Ternyata KSO Kokam Kaltim, Rohiman, yang datang pagi itu. “Ayo sudah berangkat. Jam 8 sudah ini,” ucapnya. Aku pun mengiyakan sambil meminta waktu sebentar untuk bersiap. Maklum belum sempat sarapan dan mandi. Memang sehari sebelumnya teman-teman BPO asal Balikpapan berjanji berangkat bersama jam 8 pagi.
Sekitar pukul 08.20 saya bersama 4 teman lainnya mulai meluncur menuju bandara SAMS. Waktu tempuh menuju ke sana selama 30 menit. Masih ada beberapa mobil yang juga menjemput Prof. Mu’ti. Yakni rombongan PW Muhammadiyah Kaltim dari Kota Samarinda dan personil Kokam asal Sebulu, Kabupaten Kukar. Rombongan asal Kukar itu bahkan sudah tiba sehari sebelumnya dan sempat menginap di kantor PD Muhammadiyah Balikpapan.

Rombongan kami pun tiba di ruang tunggu kedatangan bandara SAMS. Di sana sudah ada Iwan, Khairil dan perwakilan PD Muhammadiyah PPU. Tak lama kemudian rombongan asal Kukar dan Samarinda pun menyusul. Ada sebanyak 18 orang yang hadir menyambut kedatangan Prof. Mu’ti. Waktu sudah menunjukkan pukul 09.20 dan tamu yang ditunggu pun tiba. Usai berjabat tangan kami pun bersiap menuju Kabupaten PPU.
Semula kami ingin mengajak Prof. Mu’ti untuk sarapan terlebih dahulu. Karena memperkirakan beliau belum makan. Mengingat jadwal pesawat berangkat pada pagi hari. Otomatis harus sudah berada di bandara Soekarno-Hatta sejak sebelum subuh. Namun guru besar pendidikan Islam di UIN Jakarta ini mengaku perutnya sudah terisi.
“Langsung meluncur ke pelabuhan Semayang,” ujar Rohiman. Rombongan yang terdiri dari 4 mobil ini pun mulai mengaspal. Sekitar 20 menit kami pun tiba di lokasi tersebut. Di sana sudah menunggu speed milik Pemerintah Kabupaten PPU yang bakal membawa rombongan menyeberang. Maklum kabupaten terpisahkan oleh teluk Balikpapan.
Ada 3 speed yang dioperasikan mengantar rombongan. Personil Kokam asal Kukar berangkat terlebih dahulu untuk mempersiapkan pengawalan. Rombongan asal Balikpapan menyusul kemudian. Sisanya menggunakan speed besar karena bersamaan dengan pelaksana tugas Bupati PPU, Hamdam Pongrewa, yang sedang berada di Balikpapan.
Sesampainya di PPU, kami langsung diantar menuju ke kantor bupati yang menjadi tempat acara. Ratusan warga Muhammadiyah di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru sudah menunggu. Meski sebelumnya rombongan sempat singgah ke masjid al Ibroh yang menjadi pusat dakwah PD Muhammadiyah PPU. Sekitar pukul 10.45 acara pun bermula.
Dalam kegiatan tabligh akbar kali ini juga mempertemukanku dengan Ichsan Yuwono. Teman seangkatan saat sekolah di pesantren al Mujahidin. Dia sekarang menjadi salah satu kader aktif Muhammadiyah di PPU. Bersama adik kandungnya, Iwan Sulistia, yang sudah sering bertemu setiap kegiatan relawan. Ada juga sejumlah alumni al Mujahidin asal Penajam yang hadir di tabligh akbar Prof. DR. Abdul Mu’ti.
Adzan zuhur berkumandang. Rombongan lanjut sholat berjamaah dan makan siang di rumah jabatan pelaksana tugas Bupati PPU. Saya memutuskan tidak turut makan karena bersiap kembali ke Balikpapan. Masih ada satu agenda lagi untuk Prof. Mu’ti. Rencananya beliau akan berkunjung ke pesantren al Mujahidin sebelum kembali ke Jakarta Kamis sore. (FAD)
















Discussion about this post