PPU, Borneoupdate.com – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia atas bantuan peningkatan sektor pertanian di wilayahnya. Ia menilai bantuan tersebut telah membawa dampak positif terhadap produktivitas petani. Bahkan menjadi bukti sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun ketahanan pangan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian yang telah memberikan berbagai bentuk bantuan nyata. Ini menjadi suntikan semangat bagi petani di PPU untuk terus berkembang,” ujarnya dalam pencanangan gerakan modernisasi pertanian, Jumat (09/05).
Pada kesempatan tersebut, lanjut Mudyat, Kementerian Pertanian memberikan bantuan optimasi lahan pertanian seluas 5.896 hektare di PPU. Bantuan ini bertujuan meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari sebelumnya 167 menjadi IP 250. Dampak baiknya tentu pemanfaatan lahan pertanian secara maksimal untuk meningkatkan hasil produksi.
“Kami sangat menghargai bantuan ini karena langsung menyentuh kebutuhan dasar petani. Dengan meningkatnya indeks pertanaman, petani dapat panen lebih sering dalam setahun dan memperoleh hasil yang lebih baik,” jelasnya.
Selain itu, menurut Mudyat Kementerian Pertanian juga menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian kepada 29 Brigade Pangan sebagai langkah konkret modernisasi sektor pertanian di PPU. Pemerintah berharap dengan bantuan tersebut, proses pertanian menjadi lebih efisien dan hasil yang diperoleh semakin optimal.
“Modernisasi pertanian menjadi kebutuhan mendesak. Bantuan alat dan mesin pertanian ini mendorong efisiensi kerja petani, sekaligus meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian,” ucapnya.
Mudyat juga mendukung kebijakan penyerapan gabah oleh Bulog dengan harga Rp 6.500 per kilogram. Kebijakan ini, dinilainya, telah berjalan baik dan memberikan kepastian pasar bagi petani lokal. Hingga saat ini, Bulog berhasil menyerap 4.473.394 kilogram gabah dari 1.122 petani yang ada di wilayah PPU.
“Kami melihat penyerapan gabah oleh Bulog sangat membantu petani. Harga yang stabil memberi kepastian usaha dan mengurangi kekhawatiran petani terhadap anjloknya harga saat panen,” tuturnya lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Mudyat berkomitmen mendukung para petani dan kelompok tani melalui berbagai program pemberdayaan dan pendampingan. Ia menginginkan peningkatan produktivitas lahan dan kesejahteraan secara berkelanjutan. Sehingga PPU dapat menjadi daerah mandiri pangan yang tangguh dan berdaya saing. (*/ANA/DiskominfoPPU)
Discussion about this post