Balikpapan, Borneoupdate.com – Mobilisasi masyarakat setelah masa pandemi terus mengalami peningkatan. Roda perekenomian juga sudah mulai normal kembali. Peningkatan mobilisasi masyarakat juga terlihat dari peningkatan jumlah penerbangan yang berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan bahan bakar pesawat avtur.
“Produksi Avtur Kilang Balikpapan pada periode Januari-Juni 2023 mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin, Sabtu (22/07).
KPI Unit Balikpapan mencatat produksi avtur pada periode Januari-Juni 2023 mencapai 2,6 juta barrel. Angka ini meningkat sekitar 62% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022.
“Produk-produk yang dihasilkan dari kilang tentu saja juga mempertimbangkan kebutuhan pasar dan masyarakat. Peningkatan produksi avtur ini menunjukkan semakin banyaknya kebutuhan bahan bakar pesawat avtur,” kata Chandra.
Chandra menjelaskan proses produksi di Kilang Unit Balikpapan melalui proses yang sangat ketat. Proses ini ditujukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan harus sesuai dengan standar yang dipersyaratkan.
Untuk memastikan hal tersebut, Kilang Balikpapan didukung dengan infrastruktur laboratorium yang terakreditasi.
“Salah satu proses penting dalam memastikan kualitas produk adalah quality control yang terakreditasi. Oleh karena itu, pengoperasian laboratorium di KPI Unit Balikpapan harus sesuai dengan sistem manajemen mutu Laboratory SNI ISO/IEC 17025 : 2017, yaitu standar yang mengatur tentang Kompetensi Laboratorium Penguji dan Laboratorium Kalibrasi,” kata Chandra.
Chandra juga menyampaikan dengan angka produksi tersebut, maka dapat dipastikan produksi Avtur tahun ini akan jauh melebihi produksi tahun lalu. “Peningkatan kebutuhan avtur di masyarakat tentunya harus dapat diimbangi dengan kehandalan kilang dalam memproduksinya. Kita berharap kilang Balikpapan dapat terus beroperasi dengan normal tanpa ada kendala,” tutup Chandra. (*)
Discussion about this post