Balikpapan, Borneoudpate.com – Sebagai upaya mengedukasi masyarakat dalam menghadapi dampak ekonomi saat pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Kota Balikpapan membuat sejumlah terobosan program terutama yang berkaitan dengan ketahanan keluarga. Hal itu mengingat kondisi perekonomian yang diprediksi kian terpuruk sampai memberikan dampak sosial kepada masyarakat.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan, Heria Prisni mengatakan salah satu program yang disiapkan dalam menyikapi hal tersebut yakni akan membagikan sebanyak 33 ribu bibit lele untuk membantu ketahanan pangan bagi warga terdampak akibat pandemi Covid-19. Bibit litu akan dibagikan kepada warga terdampak pandemi Covid-19 beserta dengan ember sebagai wadah budidaya dan bibit kangkung yang akan dibudidaya secara bersamaan.
“Masih proses produksi embernya. Mudahan tepat waktu nanti akhir September akan mulai kami bagikan kepada warga,” katanya kepada wartawan di Kantor DPRD Kota Balikpapan, Selasa (1/9).
Pihaknya saat ini lanjut Heria, menyiapkan 660 ember sebagai wadah budidaya bibit lele yang akan dibagikan kepada warga terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dari total 660 ember itu, setiap kepala keluarga akan mendapatkan 50 ekor bibit lele ditambah lagi bibit kangkung. Sehingga total bibit lele yang akan dibagikan mencapai 33 ribu ekor.
“Saat ini kami lakukan dulu pendataan kepada warga yang berhak menerima bantuan ini. Nanti setelah selesai pengerjaan embernya kami akan mulai bagikan kepada mereka. Masing-masing dapat 1 ember berisi 50 bibit lele ditambah bibit kangkung,” tuturnya.
Menurut Heria pihaknya melibatkan dinas sosial dalam proses pendataan terhadap warga yang akan menerima bantuan bibit lele ini. Sehingga diharapkan penerima bantuan ini tepat sasaran dan bermanfaat membantu pangan keluarga di masa pandemi seperti saat ini.
“Nanti data kami minta Dinas Sosial supaya yang menerima benar-benar warga yang terdampak, jangan nanti disalahgunakan embernya untuk menampung air,” lanjutnya.
Adapun bagi masyarakat yang tidak tergolong sebagai warga terdampak pandemi Covid-19, pemerintah juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam program pembudidayaan lele dalam ember (Bude). Dimana pihak DP3 menyediakan sekitar 50 ribu bibit lele yang akan dibagikan kepada masyarakat dengan menyediakan sendiri ember atau wadah untuk budidaya lele.
“Kami siapkan sekitar 50 ribu bibit lele, tapi untuk embernya khusus warga yang terdampak, kalau yang lain sediakan sendiri,” terangnya.
Selain program tersebut, Heria juga menambahkan bahwa pihaknya juga menyiapkan program tagar mantap atau tanaman keluarga mandiri terpadu. Melalui program ini masyarakat diminta untuk memanfaatkan halaman pekarangan rumah untuk ditanami sejumlah tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti cabe sehingga ketika terjadi kelangkaan akibat berkurangnya distribusi dari luar daerah, maka masyarakat sudah siap dengan memenuhi kebutuhan rumah tangga dari pekarangannya.
“Paling tidak, kami sudah mulai ajarkan ke masyarakat untuk penyediaan pangan keluarganya sendiri karena hampir semua kebutuhan pangan di Balikpapan berasal dari luar daerah, jadi kalau ada yang terkena pengirimannya dari luar daerah nggak pusing lagi karena sudah sudah sudah ada,” tutupnya. (FAD)
















Discussion about this post