Balikpapan, Borneooupdate.com – Memasuki tahun 2025, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) menetapkan sejumlah langkah strategis. Tujuannya guna memastikan layanan air bersih yang lebih efisien dan berkelanjutan. Perusahaan milik daerah ini berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang lebih andal, modern dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Meski tantangan utama berada pada ketersediaan air baku.
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin menyebut rehabilitasi infrastruktur menjadi prioritas utama PTMB. Peremajaan jaringan pipa yang telah berusia tua akan berlanjut untuk mengurangi tingkat kebocoran serta meningkatkan efisiensi distribusi air. Dengan langkah ini, perusahaan berharap dapat meminimalisasi kerugian air yang terjadi selama proses penyaluran.
Selain itu, lanjut Yudhi, PTMB berencana memperkuat kapasitas sistem pengolahan air. Modernisasi instalasi pengolahan akan dilakukan guna meningkatkan kualitas produksi air bersih. Proses ini mencakup penerapan teknologi canggih yang dapat mendukung efisiensi operasional sekaligus menjaga standar kualitas air yang dihasilkan.
“Ekspansi jaringan distribusi menjadi salah satu fokus utama lainnya. PTMB menargetkan memperluas cakupan layanan ke daerah-daerah yang masih minim akses air bersih,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (05/02).
Menurut Yudhi, dalam hal pelayanan, PTMB semakin mengedepankan digitalisasi sebagai solusi peningkatan layanan kepada pelanggan. Perusahaan akan menerapkan sistem pembayaran daring yang lebih mudah diakses dan praktis. Tidak hanya itu, sistem monitoring real-time terhadap distribusi air juga akan diimplementasikan untuk memastikan layanan yang lebih responsif dan transparan.
“Kami coba menyiapkan berbagai langkah strategis ini. Kami optimistis dapat memberikan layanan air bersih yang lebih efisien, berkualitas dan menjangkau lebih banyak masyarakat. Khususnya menekan angka kehilangan air,” tuturnya lagi..
Yudhi menambahkan, langkah-langkah yang ditempuh PTMB menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam menjawab tantangan ke depan. Apalagi kota ini terus mengalami pertambahan penduduk yang tidak berbanding lurus dengan ketersediaan stok air baku. Dampaknya pihak PTMB masih memberlakukan moratorium (penghentian) sambungan baru. Sehingga tahun ini PTMB berupaya memaksimalkan potensi sumber air yang untuk meningkatkan produksi. (FAD)
Discussion about this post