Balikpapan,Borneoupdate.com-Gencarnya vaksinasi pelajar di Kota Balikpapan terus dilakukan para tenaga kesehatan dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Puskesmas dikerahkan untuk turun langsung di sekolah-sekolah, salahsatunya Puskesmas Baru Ulu.
Kepala UPTD Pelayanann Puskesmas Baru Ulu dr Castro James Kalengkongan mengatakan vaksinasi anak sekolah usia 12-18 tahun serentak dilakukan seluruh Balikpapan. Masing-masing wilayah kerja puskesmas itu yang ada sekolah menggelar vaksinasi. Untuk puskesmas Baru Ulu ada dua sekolah yang yang dikerahkan untuk melakukan vaksinasi di sekolah yakni SMA Negeri 3 dan SMP PGRI 7.
“Total semua itu (vaksinasi) 1.219 siswa. Nah kami mulai di SMA 3 dengan target hari ini 100 dosis vaksin. Kami akan cicil sampai selesai,” urainya saat ditemui di Sekolah SMA Negeri 3, Kamis (26/8/2021).
Ia menyebut tim puskesmas yang turun untuk mengerahkan vaksinasi terdapat dua tim dengan total 12 nakes. Petugas sebagian bertugas untuk melakukan pendataan dan sebagian melakukan penyuntikan vaksin merek Sinovac.
“Setahu saya Moderna juga sudah diberikan untuk masyarakat umum, tetapi dipusatkan di Dome. Di puskesmas belum (moderna) masih disiapkan Sinovac,” ungkapnya.
Koordinator Vaksinasi SMA 3 Balikpapan Hadi Kusminto menyampaikan, khusus SMA Negeri 3 vaksin yang diterima sebanyak 250 dosis. Namun, vaksinasi dilakukan secara bertahap yang berawal dari 100 siswa menerima vaksinasi. Kemudian, hari kedua 100 anak dan hari ketiga akan dilakukan vaksinasi kepada 50 anak lainnya.
Lanjut ia menuturkan siswa yang berada di SMK Negeri 3 sebanyak 900 orang lebih semua mendapatkan vaksinasi, akantetapi sekolah memilah pelajar yang mengikuti vaksinasi sesuai dengan prioritas, seperti siswa kelas XI yang akan mengikuti ujian assegment (ujian). Sehingga, lebih dulu mengikuti vaksinasi.
“Nah hari ini, dari 100 anak ada beberapa yang tidak bisa divaksin mungkin karena sesuatu hal. Jadi kami mencari siswa lain yang bisa kami hubungi dan cepat responnya untuk menggantikan yang sedang berhalangan,” imbuhnya.
Menurutnya, anak-anak yang belum bisa divaksin yakni mereka yang sedang sakit. Ada juga anak-anak yang menjadi penyintas, sesuai aturan anak tersebut tidak bisa mendapatkan vaksinasi jika belum melewati masa tiga bulan setelah terpapar. “Kalau guru-guru alhamdulillah. Sudah vaksin semua 100 persen,” ujarnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 3 Balikpapan itu berharap, seluruh siswa SMK Negeri 3 menerima vaksin, sehingga menciptakan kekebalan tubuh siswa, guna mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). “Secara umum kasus covid menurun, sehingga anak-anak aman masuk sekolah,” bebernya.
Dalam kesempatan yang sama siswa SMA Negeri 3 Rafi Arjuna di SMA Negeri 3 menyampaikan, bahwa ia memang diprioritaskan mengikuti vaksinasi karena persiapan untuk tatap muka mengikuti assegment di sekolah. “Alhamdulillah, baru selesai di suntik vaksin Sinovac,” tutupnya.(SAN)
















Discussion about this post