Balikpapan, Borneoupdate.com – Persatuan Wanita Patra (PWP) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan bersama PWP Group Kalimantan menyelenggarakan seminar gaya hidup sehat bertajuk “Mengenal Penyakit Demam Berdarah Dengue & Pencegahannya”. Kegiatan diselenggarakan di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kamis (14/09).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka merealisasikan Program Kerja Tahun 2023 Bidang Pendidikan. “Kegiatan ini merupakan persembahan dari bidang pendidikan Persatuan Wanita Patra Tingkat Wilayah RU V Balikpapan bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) dan Takeda,” kata PJS Ketua PWP Tingkat Wilayah RU V Balikpapan Susie Novie Handoyo Anto.
Warga Kota Minyak diimbau waspada terhadap kasus demam berdarah dengue (DBD) yang akhir-akhir ini meningkat cukup tajam. Beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mencatat terdapat peningkatan kasus DBD dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, ada kasus meninggal akibat virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti ini.
Susie berharap hal ini dapat menjadi perhatian dari ibu-ibu PWP untuk menjaga keluarga dan mendukung operasional Perusahaan. “Saya berharap kegiatan seminar gaya hidup sehat Mengenal Penyakit Demam Berdarah Dengue dan Pencegahannya hari ini dapat menambah pengetahuan kita dan meningkatkan kewaspadaan kita terhadap penyakit demam berdarah,” ucap Susie.
Sebanyak 125 peserta hadir pada kegiatan ini. PWP Group Kalimantan yang hadir pada kegiatan ini adalah PWP Tingkat Wilayah PT Pertamina Hulu Indonesia Zona 08, Zona 09, Zona 10, PT Pertamina Patra Niaga dan RSPB. Selain itu juga hadir Pjs. Direktur Nursing RSPB Syarifah Hidayah, sementara narasumber pada seminar ini yaitu Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSPB Catur Nugroho.
“Prinsipnya gini, pesan dari saya atasi DBD dengan pencegahan, tindakan plus vaksin. Jangan sampai kena, kalau terkena jangan sampai parah. Tetap lakukan 3M Menguras, Menutup dan Mengubur, jangan sudah ada yang kena baru fogging dan yang dilakukan hanya fogging. Fogging itu hanya menghilangkan nyamuknya belum calon nyamuknya,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSPB Catur Nugroho.
Pemberantasan sarang nyamuk bisa dengan bergotong royong melancarkan saluran air, mengubur barang-barang bekas atau sampah yang bisa jadi penampung air yang bisa menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, serangga yang menularkan virus DBD, Terutama juga menguras tempat-tempat air.
Catur juga menambahkan obat-obatan dan vaksin virus Dengue ini sudah ada. “Lindungi diri dengan vaksin juga 3M. Kalau calon nyamuknya tidak kita tindak, nanti akan jadi nyamuk lagi dan kita kena lagi. Untuk itu tetap lindungi diri, tetap waspada tetap tertib lakukan 3M. Ini perlu dilakukan bersama-sama dari seluruh warga khususnya lingkungan sekitar tempat tinggal kita,” tutup Catur. (*)
Discussion about this post